Jumat, 17 Juli 2015

KHUTBAH IDHUL FITRI 1436 H, TGL 17 JULI 2015 DI MASJID AL IKHLAS LALADON INDAH,CIOMAS BOGOR

KHUTBAH IDHUL FITRI 1436 H DI MASJID AL IKHLAS LALADON INDAH Menjaga Diri Dan Keluarga dari Api Neraka Oleh: Agus Siswanto إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُو اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلاَ تَمُو تُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مَنْ نَفْسِ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالً كَثِيْرًا وَنِسَاءَ، وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَ لُونَ بِهِ وَالأرْحَامِ, إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوا اتَّقُواْ اللهَ وَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيْدَا, يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُو بَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمَا. أَمَّابَعْدُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. ALLOHU AKBAR 3 X WALILLAHILHAMD Ramadhan dengan ibadah utamanya puasa telah kita lewati. Bisa jadi apa yang telah kita lakukan selama ini di Bulan Ramadhan belum optimal, namun harapan kita dapat memperoleh apa yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya kepada siapa saja yang berpuasa Ramadhan, yakni peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan dosa. sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadis Qudsi: اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلىَ عِيْدِكُمْ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالىَ: يَا مَلاَئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ اُجْرَهُ اَنِّى قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُنَادِى مُنَادٌ: يَا اُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْااِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِى صُمْتُمْ لِى وَاَفْطَرْتُمْ لِى فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya kamu sekalian maka Allah pun berkata: 'Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka'. Sesorang kemudian berseru: 'Wahai ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berkata: 'Wahai hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan.” Saudara-saudaraku seiman rahimakumullah. Marilah kita selalu mengulangi ucapan rasa syukur kepada Allah karena nikmat-nikmat-Nya yang telah tercurahkan kepada kita semua sehingga kesehatan jasmani dan rohani masih menghiasi kita. Semoga rasa syukur yang kita panjatkan ini, menjadi kunci lebih terbukanya pintu-pintu karunia-Nya. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:          •    “Jika kalian bersyukur, maka akan Kami tambahkan bagimu dan jika kamu mengingkarinya, sesungguhnya siksaanKu itu sangat pedih”. (Ibrahim: 7) Hadirin Rohimakumulloh Kita bersyukur hari ini masih merasakan nikmatnya Hari Raya Idhul Fitri 1436 H, karena beberapa tahun yang lewat di tempat ini pula masih belum pupus ingatan kita , masih hadir bersama sama kita para tokoh yang melekat dengan keberadaan masjid kita ini, mereka adalah : Almarhum H Hasan, Almarhum Haji Abas, dan Almarhum H Asep Sutisna yang saat kini mereka sudah mendahului kita dan mari kita doakan agar amal sholeh mereka dalam dakwah di Laladon Indah ini mendapatkan tempat yang terbaik disisi Alloh SWT dan dilapangkan kuburnya dan menjadikan amal jariahnya terus mengalir menjadi investasi pahala bagi mereka amin ya robbal Alamin. Pun juga kita doakan jamaah-jamaah masjid kita ini yang telah terlebih dahulu mendahului kita, semoga mereka senantisa mendapatkan tempat terbaik disisi Alloh SWT. Hadirin Rohimakumulloh: Kita bersyukur karena kita masih dalam Iman dan Islam,karena Nun sana banyak Muslim yang menjadi murtad di jalan Alloh dan pasti tempatnya di Neraka,sebut satu diantaranya seorang Lukman Sardi dan banyak lagi lainnya. Kita bersyukur karena hari ini kita masih menikamti suasana lebaran dalam keadaan tenang dan damai karena di Nun disana diberbagai tempat saudara-saudara muslim kita bergelut dengan terpaan bencana alam, bergerak menghindar dari serbuan dan serangan senjata musuh-musuh islam, bersyukurlah kita dan kita doakan semoga mereka diberikan kekuatan dan kemenangan oleh Alloh SWT. Hadirin, Jamaah Sholat Idhul Fitri Rohimakumulloh Saling berwasiat dalam ketaqwaan adalah bagian yang tidak boleh terpisahkan dalam sebuah khutbah, oleh karena itu untuk diri pribadi dan juga bagi segenap jamaah MARILAH KITA SEMUA untuk senantiasa menjaga ketaqwaan, agar mengakar kuat dan kokoh di lubuk hati yang paling dalam. Sebab itulah modal yang hakiki untuk menyongsong kehidupan abadi kelak , agar hari-hari kita nanti bahagia. Hadirin yang Berbahagia : Ketaqwaan yang sudah kita genggam saat ini sebagai buah dari Pendidikan dan Pelatihan,Training Ketaqwaan sebulan penuh di bulan Ramadhan , hasilnya akan diuji dalam perjalanan hidup dan kehidupan di 11 bulan yang akan datang ,sampai kita bertemu kembali Ramadhan berikutnya insyaAlloh. Dan tantangan kehidupan tersebut salah satunya pun sudah diperingatkan oleh Alloh SWT dalam sabdanya di Quran Surat At Tahrim Surat ke 66 ayat 6         ••               Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. ALLOHU AKBAR-ALLOHU AKBAR-ALLOHU AKBAR WALILLAHILHAMD Hadirin Rohimakumulloh : Ayat ini menjadi begitu sangat pentingnya untuk kita angkat pada kesempatan kali ini karena berbagai perkembangan di lingkungan sekeliling kita saat ini sangat berpotensi menjadikan kita lalai dalam memelihara diri dan keluarga kita sehingga dapat berpeluang menuju ke jalan jalan neraka.naudzubillahi mindzalik. Penyebabnya saat ini yang menjadi salah satu penyumbang rusak dan hancurnya anak-anak dan keluarga kita adalah gadget (perangkat elektronik seperti hand phone berikut dengan internetnya dll). Karena pada segenggam gadget atau smartphone maka jalan-jalan menuju Surga dan jalan-jalan kemaksiatan menuju Neraka ,sesungguhnya begitu sangat dekat dengan kehidupan kita. Dan yang mencengankan yang menjadi korban dan sasasaran bukan hanya anak-anak kita, tetapi juga kita para orang tua, sehingga urgensi peringatan ayat tersebut bagi kita saat ini menjadi sangat relevan. Hadirin Rohimakumulloh : Mari kita simak fakta-fakta di bawah ini seputar gadget Smartphone, Handphone dan Juga Internet yang sudah tidak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan kita keluarga kita, anak-anak dan orang tua. 1) Data KPAI tahun 2014 menunjukkan bahwa 90 prosen anak terpapar pornografi internet sejak usia 11 tahun dan mayortitas terjadi saat mengerjakan PR sekolah 2) Kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengansmartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Menurut data, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64% kurang lebih sebanyak 30 juta remaja , rata-rata mereka menghabiskan waktu 64 jam untuk online diinternet dalam waktu satu bulan. 3) Bahkan menurut Pakar Pendidikan Anak Hj Elly Risman, internet saat ini merupakan perpustakaan poronografi terbesar di dunia 4) Sedangkan Menurut We Are Social, sebuah agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan [tahunan] mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dan berikut adalah perkembangan dunia digital Indonesia: • Ada 308,2 juta pengguna handphone masyarakat Indonesia, artinya hamper rata-rata penduduk Indonesia memiliki Handphone dan bahkan lebih dari satu. 5) Berdasarkan hasil survey, pada tahun 2014 Indonesia berada pada urutan ke tujuh (7) pengunduh film porno terbesar di dunia. Pengunduh situs porno di Indonesia, didominasi oleh pemuda, remaja bahkan anak dibawah umur. Kebanyakan situs porno di unduh melalui warnet (warung internet) kemudian di download ke Smartphone masing-masing, karena mereka takut ketahuan oleh orang tua jika mereka melakukannya di rumah. 6) Hanya satu dari tiga orang tua yang tahu apa yang dibuka anakanya pada HPnya atau internetnya. 7) Data KPAI tahun 2014 diperkirakan bahwa 96% anak anak Indonesia pernah membuka konten pornografi HADIRIN SAUDARA-SAUDARAKU YANG DI RAHMATI ALLOH BERIKUT DATA DATA TENTANG DAMPAK MEDIA SOSIAL (Twiter, FaceBook,WhatsApp) BAGI ANAK-ANAK KITA ---- adalah kemaksiatan yang berupa PORNOGRAFI dan SEX BEBAS: 1) Tahun 2011, Hasil survei Pusat Informasi Konseling Remaja di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebutkan bahwa 65 persen pelajar di Ciawi sudah pernah melakukan hubungan badan. "Ada 200 responden. Kami melakukan survei di berbagai macam sekolah favorit di wilayah Kecamatan Ciawi," ucap Ketua Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) Erfan di sela acara workshop BKKBN,di Jawa Barat. 2) Survey yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak tahun 2007 silam terhadap 4.500 remaja di 12 Kota Besar di Indonesia tentang kecenderungan remaja terhadap seks. Hasilnya; 97% pernah menonton film porno; 93,7% pernah ciuman, petting, seks oral; 62,7% remaja SMP dan SMU tidak perawan dan perjaka lagi; 21.2% remaja SMP dan SMU pernah aborsi. Kedua, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010 merilis data remaja yang sudah tidak perawan lagi di beberapa kota berikut; Jakarta 51%, Bogor 51%, Bekasi 51%, Tangerang 51%, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47% dan Yogyakarta 37%. 3) Sedangkan Yayasan kita dan Buah Hati mengungkapkan data tentang akses pornografi di kalangan remaja. a. Pertama, alasan mengakses; 21% hanya iseng, 18% karena penasaran dan 9% karena terbawa teman. b. Kedua, tempat mengakses; 37% di kamar sendiri, 11% di rumah teman, 15% di warung internet dan 23% di tempat-tempat lain seperti buku, restoran, bioskop, kantor ayah, mal, perpustakaan, atau bahkan di WC sekolah. 4) Data dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010, yang menyebutkan bahwa 54 % remaja di Surabaya Jawa Timur sudah kehilangan kegadisannya. Demikian juga di kota-kota lain seperti Medan 2 % remaja puterinya kehilangan kegadisan dan di Bandung angkanya mencapai 47 %. Sementara untuk di daerah Jabodetabek 51 % usia belasan tahun yang sudah kehilangan keperawanan. Hal yang lebih mengejutkan bisa kita temukan di Yogyakarta. Hasil penelitian di sana, dari 1160 mahasiswa, sekitar 37 % mengalami kehamilan sebelum menikah 5) Bahkan 80 % remaja di Ponogoro pernah melakukan hubungan seks pranikah. Demikian data dari hasil survei secara acak selama kurun waktu 6 bulan terakhir tahun 2010, yang disampaikan oleh Ketua Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) Kabupaten Ponogoro, pada Jum’at, 17 Desember 2010. Data angka di atas sangat mengejutkan. Angka persentasenya sangatlah tinggi. Angka persentase itu berarti dapat dibaca sebagai empat orang gadis dari lima orang gadis yang ada di Ponogoro sudah pernah melakukan seks pranikah. Belum lagi fakta-fakta lain terkait dengan bahaya pornografi Internet • Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran. • Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di Internet. Dalam seminggu ada lebih dari 4000 situs porno dibuat! • Benar-benar angka yang memprihatinkan. Ini tidak hanya melanda anak-anak, kerena banyak orang dewasa yang juga ketagihan pornografi di Internet karena dengan mudah dan tanpa malu, seseorang dapat mengakses dan melihat gambar-gambar porno bahkan melalui telepon genggam. • Pada usia ini, otak depan seorang anak belum berkembang dengan baik. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan penilaian, perencanaan dan menjadi eksekutif yang akan memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu. Pada otak belakang merupakan pendukung dari otak depan. Di sini juga dihasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan nyaman, rileks atau fly pada seseorang. • Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. • Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. • Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama. • Tidak heran jika kejahatan seksual yang dilakukan oleh remaja dan anak dibawah umur semakin marak terjadi belakangan ini. Berbagai dampak buruk dari kegiatan menonton film porno bagi anak dibawah umur adalah rusaknya mental dan moral yang berimbas pada kejahatan-kejahatan seksual seperti maraknya pemerkosaan, hamil di luar nikah, penyakit kelamin, dan berbagai dampak buruk lainnya. Dari kebiasaan menonton, kemudian ingin coba-coba, kecanduan bahkan tidak sedikit dari mereka yang mencoba membuat video cabul sendiri demi mengabadikan aktifitas seks bersama pasangan. • Banyaknya kasus video mesum yang melibatkan remaja dan anak dibawah umur yang beredar di internet belakangan ini, adalah salah satu contoh konkrit dari kerusakan moral yang diakibatkan oleh kegiatan menonton film porno. Karena terinspirasi oleh film yang mereka tonton, maka kegiatan seks bebas mulai mereka lakoni. • Tercatat 70 ribu situs porno dan 32 situs porno baru setiap harinya, dan diperkirakan sekitar 2 video porno diproduksi di Indonesia. Konon sudah lebih dari 500 judul film porno lokal beredar di Indonesia, dengan peredaran uang yang sedikitnya mencapai Rp 19,6 miliar. Indutri pornografi makin marak tentunya karena bisnis ini sangat menggiurkan. Dari 500 file film porno lokal yang tersebar di internet Allohu Akbar 3x Walliallhilhamd HAdirin Jamaah Sholat Idhul Fitri Rohimakumulloh. Data-data diatas adalah data dari anak-anak dalam keluarga, lalu bagaimana dengan Penggunaan Media Sosial terhadap kehidupan para orang tuanya?? 1) Menurut penelitian BLOGDETIK Perihal penyebab tingginya cerai di Ciamis, diduga kuat akibat semaraknya Hp dan face book. Ini berarti isteri menggugat cerai karena suaminya memiliki Wanita Idaman lain (WIL), kemudian suaminya mengajukan cerai lantaran isterinya memiliki Pria Idaman Lain (PIL). ” Penyebab PIL lebih tinggi ketimbang WIL. Jadi isteri yang tergoda pria lain melalui face book dan SMS. 2) Data lain menunjukkan bahawa sekitar 40 persen perceraian tersebut, salah satu penyebabnya adalah Facebook 3) Di Amerika Serikat, sebuah survei yang diadakan oleh American Academy of Matrimonial Lawyers bahwa perceraian akibat media sosial meningkat sebanyak 80 persen. Di Indonesia, angka perceraian dengan alasan terkait media sosial juga meningkat dari tahun ke tahun. Di Probolinggo, misalnya. Mulai tahun 2013 muncul kasus cerai karena Facebook. Facebook menjadi pemicu ketidakharmonisan keluarga. LALU APA DAMPAK NEGATIP MEDIA SOSIAL pada Keluarga: 1. LEBIH LAMA BER-MEDIA SOSIAL DARIPADA BERSAMA KELUARGA • Fakta bahwa seringkali ada suami atau istri yang asyik menghabiskan banyak waktu di media sosial, namun terasa terbebani ketika membersamai anak-anak dan pasangan hidupnya. Tentu hal seperti ini dapat merusak rumah tangganya sendiri. Anak-anak menjadi jauh darinya, pasangan hidupnya juga merasa tak lagi dicintai. Padahal, keluarga adalah orang-orang terdekat yang selalu hadir di kala ia membutuhkan. Lihatlah ketika suatu hari ia jatuh sakit. Apakah teman-teman online-nya itu akan hadir membantu dan merawatnya? Tidak. Pada akhirnya yang bersedia 24 jam merawatnya hanyalah pasangan hidup dan anak-anaknya. 2. MENJADI SARANA SELINGKUH • Ketika media sosial dijadikan sarana selingkuh, maka tunggulah saat-saat kehancuran keluarga. Terdapat kisah Seorang suami / anak-anak yang merasa menyesal telah mengajari istrinya atau Ibunya menggunakan Facebook. Sebab dari media sosial itu, istri tersebut tersambung komunikasi dengan mantan pacarnya sewaktu sekolahnya dulu. Dari sana keduanya saling kirim pesan, dan cinta lama bersemi kembali. • Sang suami yang membuka pesan-pesan cinta itu marah. Ia meminta istrinya untuk menghentikan. Tapi sang istri justru berani pergi bersama mantan pacarnya itu. Rumah tangga mereka pun mulai berantakan. 3. MEMBANGUN KEMESRAAN DI MEDIA SOSIAL • Rumah tangga juga bisa berantakan gara-gara media sosial ketika seorang suami atau istri menggunakan media sosial untuk bermesraan atau mendekati orang lain. Bahkan, meskipun niatnya pada awalnya sekedar berteman atau berkenalan. 4. MENGUMBAR MASALAH RUMAH TANGGA • Rumah tangga juga bisa berantakan ketika suami atau istri mengumbar masalah rumah tangga di media sosial. Agaknya hal ini mudah kita temukan contohnya, baik di Facebook maupun di Twitter. Misalnya seseorang yang membagikan link sebuah berita sambil memberikan catatan, “Enak ya kalau punya suami kayak gini. Suamiku bla bla bla” • Kadang hal seperti itu dipandang sepele. Padahal, tidak ada orang yang suka aibnya dibuka di depan publik. Apalagi oleh istri atau suaminya sendiri. Suami atau istri yang marah karena merasa dilecehkan –dan siapapun bisa membaca media sosial- umumnya akan meluapkan kemarahan itu dengan memarahinya. Terjadilah pertengkaran. Yang lebih parah, jika kemudian berakhir dengan perceraian seperti yang dialami oleh pasutri di Probolinggo pada tahun 2013. 5. ASYIK DENGAN MEDIA SOSIAL DARIPADA KOMUNIKASI DENGAN SUAMI/ISTRI • Dengan maraknya Smartphone, media sosial juga semakin mudah diakses. Parahnya, sebagian orang ‘kecanduan’ media sosial sehingga mengabaikan komunikasi dengan pasangan hidupnya. • Kadang kala terjadi, seorang suami bertemu dengan istrinya. Dalam satu rumah, satu ruangan, berhadap-hadapan. Tetapi sang suami tidak mempedulikan istrinya yang sedang berbicara karena ia asyik dengan gadgetnya. Ini bisa membuat istri tersinggung dan merasa tidak dihargai. Merasa tidak lagi dicintai. Ini berbahaya. Kalaupun ia tidak melawan, sesungguhnya hatinya terlukai dan cintanya tergerus karena sikap ini. Meskipun tidak sampai cerai, jika dibiasakan, hal ini dapat merenggangkan hubungan keduanya dan mengganggu keharmonisan keluarga. Hadirin Rohimukumulloh Demikian tadi fakta-fakta nyata yang ada disekeliling kehidupan kita. Bekal Ramadhan benar-benar akan diuji dalam menghadapi kenyataan sebagaimana tersebut diatas. Hadirin Rohimakumulloh kita kembali kepada peringatan Alloh SWT di atas. Quran Surat At Tahrim Surat ke 66 ayat 6         ••               Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Tafsir Ayat : : Kebaikan yang Allâh perintahkan dalam ayat ini, adalah agar kaum Mukminin menjaga diri mereka dan keluarga mereka dari api neraka. Bagaimana caranya? 1) Abdullah bin Abbâs Radhiyallahu anhu berkata, “Lakukanlah ketaatan kepada Allâh dan jagalah dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allâh, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allâh Azza wa Jalla akan menyelamatkanmu dari neraka”. Mufasir Mujâhid rahimahullah berkata tentang firman Allâh ‘peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka’, “Bertakwalah kepada Allâh, dan perintahkan keluargamu agar bertakwa kepada Allâh Azza wa Jalla ”. Mufasir Imam Qatâdah rahimahullah berkata, “(Menjaga keluarga dari neraka adalah dengan) memerintahkan mereka untuk bertakwa kepada Allâh dan melarang mereka dari kemaksiatan kepada Allâh Azza wa Jalla , dan mengatur mereka dengan perintah Allâh Azza wa Jalla , memerintahkan mereka untuk melaksanakan perintah Allâh Azza wa Jalla , dan membantu mereka untuk melaksanakan perintah Allâh. Maka jika engkau melihat suatu kemaksiatan yang merupakan larangan Allâh, maka engkau harus menghentikan dan melarang keluarga(mu) dari kemaksiatan itu”. 2) Adapun mufasir lainnya Imam al-Alûsi rahimahullah berkata, “Menjaga diri dari neraka adalah dengan meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan dan melaksanakan ketaatan-ketaatan. Sedangkan menjaga keluarga adalah dengan mendorong mereka untuk melakukan hal itu dengan nasehat dan ta’dîb (hukuman) ... Yang dimaksukan dengan keluarga, berdasarkan sebagian pendapat mencakup: istri, anak, budak laki, dan budak perempuan. Ayat ini dijadikan dalil atas kewajiban seorang laki-laki mempelajari kewajiban-kewajiban dan mengajarkannya kepada mereka ini”. [Tafsir al-Alûsi, 21/101] ALLOHU AKBAR 3X WALILLAHI HILHAMD. Momentum Idhul Fitri selepas Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat bagi kita untuk mengevaluasi apa yang terjadi dengan keluarga kita,anak-anak kita,fakta-fakta yang telah saya sebutkan mewakili kehidupan anak-anak dan para orang tua saat ini.Untuk itu maka kita harus memahami hal-hal apa yang menjadi penyebabnya HADIRIN ROHIMAKUMULLOH; Menurut Aidh al-Qarni dalam bukunya Jadilah Pemuda Kahfi.beliau menyampaikan penyebab degradasi moral pada anak-anak kita karena : Pertama, Lemahnya iman /lemahnya Pendidikan Tauhid. IMPROVISASI Kedua, pergaulan yang kurang terkontrol. Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa”. (Qs. al-Zukhruf: 67). IMPROVISASI Ketiga, kurangnya bimbingan orang tua. Keempat, faktor lingkungan. HADIRIN JAMAAH SHOLAT IDHUL FITRI YANG BERBAHAGIA Anak bagi orang tua merupakan buah perkawinan yang menyenangkan. Dibalik itu, anak adalah amanat yang dibebankan atas orang tua. Tidak boleh disia-siakan dan di sepelekan. Pelaksana amanah harus menjaga dengan baik kondisi titipan agar tidak rusak. Sebab orang tua kelak akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ “Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang tanggungjawabnya”.(Hadits shahih, Riwayat Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi, dari Ibnu Umar) Anak terlahir dalam keadaan fitrah. Kewajiban orang tua merawatnya agar tidak menyimpang dari jalan yang lurus, dan selamat dari api neraka. Selain itu, anak yang shalih akan menjadi modal investasi bagi kedua orang tuanya. Wajib bagi ORANG TUA untuk memerintahkan dan mendorong keluarganya mengerjakan yang ma’ruf, melarang dan menghardik mereka berbuat yang mungkar. Dia harus memerintahkannya mengerjakan shalat, menunaikan zakat, menjalankan puasa dan semua kewajiban Islam. Memerintahkan mereka berakhlak dengan akhlak yang baik dan adab yang bagus, mendoroang mereka melaksanakan amal-amal yang utama, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari ilmu yang bermanfaat. Allah berfirman kepada Nabi Nya : وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. QS. Thaha: 132 Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwa Nabi bersabda, « مروا أبناءكم بالصلاة لسبع واضربوهم عليها لعشر وفرقوا بينهم في المضاجع » “Perintahkanlah anak-anak kalian mengerjakan shalat pada saat usia mereka tujuh tahun dan pukullah mereka pada saat telah mencapai usia sepuluh tahun dan pishakanlah antara mereka dalam ranjang tidur mereka”. (Sunan Abu Dawud: 1/133 no: 495) Demikian juga wajib bagi orang tua untuk mencegah meraka dari segala perkara yang bisa menjadikan Allah murka baik berupa perkataan atau perbuatan, dia harus mencegah mereka dari kekejian baik yang tampak atau yang tersembunyi, melarang mereka berdusta, melarang keluarga wanita menampakkan wajah dan membuka aurat, bepergian ke pasar dan tempat-tempat yang meragukan, melarang seluruh keluarganya dan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya bersahabat dengan orang-orang yang buruk, melarang mempergauli mereka, melarang menyerupai orang-orang kafir dan fasik, memutuskan segala fasilitas yang mengarahkan mereka kepada murka Allah dan amarahNya, melarang mereka menjauhi fasilitas yang menjauhkan keluarga dari ridha dan taat kepada Allah, seperti sarana elektronik, televisi dan fasilitas lainnya yang menyeru kepada kekejian dan keburukan akhlak. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ [KHUTBAH KEDUA] إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ Jama’ah Sholat Idhul Fitri rahimani wa rahimakumullahu ALLOHU AKBAR-ALLOHU AKBAR –ALLOHU AKBAR WALILLAHILHAMD Hadirin Rohimakumulloh Maka, mulai sekarang hendaknya para orang tua sadar terhadap kewajiban mereka untuk mendidik anak-anak mereka agar menjadi hamba Allah yang taat. Memilihkan pendidikan anak yang kondusif untuk perkembangan iman dan otaknya. Bukannya membiarkan anak-anak mereka begitu saja tanpa pengawasan terhadap SEMUA HAL yang mereka gemari, apa saja yang suka mereka saksikan dan aktivitas yang mereka gandrungi. Kelalaian dalam hal ini, berarti penyia-nyiaan terhadap amanat Allah. Ingatlah akibat yang akan menimpa kita dan keluarga kita yan g tersia-siakan pendidikan agamanya! Nerakalah balasan yang pantas bagi orang-orang yang melalaikan kewajibannya. Termasuk anak kita yang malang.!!! Sesungguhnya neraka itu terlalu dalam dasarnya untuk diukur, tiada daya dan upaya bagi mereka untuk meloloskan diri dari siksanya. Untuk menegaskan tentang kedahsyatan siksa neraka, kami kutip firman Allah Subhannahu wa Ta'ala : “Setiap kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan adzab”. (An-Nisaa’: 56). Dan juga sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam yang menunjukkan tentang siksaan neraka yang paling ringan, yaitu siksa yang ditimpakan atas Abu Thalib yang artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Thalib. Dia memakai 2 terompah dari api neraka (yang berakibat) otaknya mendidih karenanya”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih). Dengan penjelasan di atas, kita sudah sedikit banyak paham tentang tempat kembalinya orang yang mendurhakai Allah. Dan bagi kita bilamana telah atau pernah melakukan hal-hal tersebut maka solusinya adalah dengan segera bertaubat Bertaubat yakni kembali kepada Allah, karena dosa menyebabkan orang menjauhi Allah SWT dengan segala ketentuan-Nya. Karena kita tidak tahu kapan kematian akan datang kepada kita dan kita menyadari bahwa kematian itu bisa datang kapan saja, maka taubat harus kita lakukan sesegera mungkin, jangan ditunda besok, pekan depan, bulan depan, tahun depan apalagi kalau ditunda hingga bila usia kita mencapai tua, hal ini karena belum tentu kita bisa hidup sampai tua, bahkan yang lebih tragis adalah banyak orang yang sudah tua tapi masih belum juga bertaubat, bahkan ada dosa baru yang dilakukannya. Allah SWT berfirman: وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS Ali Imran [3]:133). Manakala kita sudah bertaubat, maka kita akan menjadi manusia yang dicintai Allah SWT, dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda: إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ الْمُفْتَتَنَ التَّوَّابَ Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat (HR. Ahmad). Rasulullah SAW juga menggambarkan bagaimana kecintaan Allah kepada orang yang bertaubat dalam satu haditsnya: اَللهُ أَفرحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيْرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضٍ فَلاَةٍ Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hamba-Nya, melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba-tiba untanya yang hilang daripadanya di tengah hutan (HR. Bukhari dan Muslim). Di samping itu, dalam konteks kecintaan Allah SWT kepada orang yang bertaubat, Dia lebih mencintai lagi bila yang bertaubat itu adalah seseorang yang masih tergolong muda, Rasulullah SAW bersabda: مَامِنْ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الشَّبَابِ التاَّ ئِبِ Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang bertaubat (HR. Ad Dailami). HADIRIN JAMAAH IDHUL FITRI YANG BERBAHAGIA OPTIONAL Al-Qur’an telah mengulas tentang sejarah seorang ayah yang mendidik anaknya untuk mengenal kebaikan. Itulah Luqman, yang dimuliakan Allah Subhannahu wa Ta'ala dengan pencantuman perkataannya ketika mendidik keturunannya dalam Al-Qur’an. Secara luas itu termaktub dalam surat (QS. Luqman 12-19). Dalam surat tersebut, Luqman memulai mengajari anaknya dengan penanaman kalimat tauhid yang hakikatnya memurnikan ibadah hanya untuk Allah saja, dilanjutkan dengan kewajiban berbakti dan taat kepada orang tua selama tidak menyalahi syariat. Wasiat berikutnya adalah berkaitan dengan penyemaian keyakinan tentang hari pembalasan, penjelasan kewajiban menegakkan shalat. Setelah itu amar ma’ruf dan nahi mungkar yang berperan sebagai faktor penting untuk memperbaiki umat, tak lupa beliau singgung, beserta sikap sabar dalam pelaksanaannya. Berikutnya beliau mengalihkan perhatiannya menuju adab-adab keseharian yang tinggi. Di antaranya larangan memalingkan wajah ketika berkomunikasi dengan orang lain, sebab ini berindikasi jelek, yaitu cerminan sikap takabur. Beliau juga melarang anaknya berjalan dengan congkak dan sewenang-wenang di muka bumi sebab Allah Ta'ala tidak menyukai orang-orang yang sombong. Beliau juga mengarahkan anaknya untuk berjalan dengan sedang tidak terlalu lambat ataupun terlalu cepat. Sedang nasehat yang terakhir berkaitan erat dengan perintah untuk merendahkan suara, tidak berlebih-lebihan dalam berbicara. KESIMPULAN : Hadirin rohimakumulloh data kita simpulkan bahwa peran dan tanggungjawab orang tua saat ini begitu beratnya, akan tetapi Islam memberikan solusi pada kita untuk mampu menyelamatkan keluarga (anak dan istri) dari api neraka dengan cara berikut : 1. Ajarkan keluarga mengenal Allah, Rasul-Nya, Al-Qur’an, dan sejarah kehidupan para shahabat Rasul Saw. 2. Bimbing keluarga agar menjadi keluarga yang bersyukur pada Allah dan berbakti kepada kedua orang tua, serta berbuat baik pada karib kerabat, teman, tetangga dan mayarakat lainnya. 3. Lindungi keluarga dari keyakinan, ucapan dan perbuatan yang mengandung syirik kepada Allah. 4. Ajarkan keluarga untuk selalu muraqobatullah (merasa dimonitor Allah) sehingga mereka takut dan berharap hanya kepada Allah. 5. Ajarkan dan bimbing keluarga untuk menjadi ahli ibadah. 6. Ajarkan dan libatkan keluarga dalam berbagai aktivitas dakwah, karena dawah itulah profesi yang amat mulia di sisi Allah dan sekaligus ajang mengumpulkan amal shaleh yang tak terhingga nilainya. 7. Ajarkan dan bimbing keluarga agar selalu berpegang pada akhlak mulia, di mana saja, kapan saja dan apapun profesi yang ditekuni. Saudara-saudaraku rahimakumullah, Semoga Allah SWT selalu melimpahkan taufiq, rahmat, dan hidayah-Nya, agar kita terhindar dari debu-debu kemaksiatan sehalus apapun, dan kita mampu menghadapi setiap cobaan dengan penuh kesabaran, dan segera menyatakan rasa syukur kepada Allah atas seluruh nikmat yang diberikan. Untuk itu marilah kita panjatkan doa kehadirat Allah SWt dengan hati yang tulus ikhlas: Allohumaghfirlilimu’minina wal mu’minat wal muslimina wal muslimat ,al ahyaí minhum wal amwat (Ya Robb Kami,ampuni orang-orang beriman baik laki-laki maupun perempuan,ampuni orang-orang muslim baik laki-laki maupun perempuan,yang masih hidup maupun yang sudah mati. Robbana dholamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin (Wahai Robb Kami,sungguh kami telah zalim terhadap diri kami sendiri, Jika Engkau tiada mengampuni dan mengasihi kami tentu kami akan menjadi orang-orang yang merugi. Ya Alloh ampuni sebusuk apapun diri –diri kami ini, ampuni segelap apapun masa lalu kami ampuni sehina apapun aib-aib kami. Allohummaghfirlana wali walidayna warhamhuma kama robbayana sighoro (Ya Alloh ampunilah kami dan kedua orang tua kami,serta kasihanilah mereka seperti mereka telah mengasihi kami diwaktu kecil) Ya Alloh selamatkan orang tua kami yang berlumur dosa, Beri hidayah bagi yang masih tersesat, Lapangkanlah kuburnya bagi yang ada di alam kubur. Cahayai kuburnya dan ringankan hisabnya.Jadikan mereka ahli surga-Mu Ya Allah tolonglah ya Alloh, darah dagingnya melekat pada tubuh kami,airmatanya,keringatnya.Golongkan kami menjadia anak yang tahu balas budi yang senantiasa mendoakannya.. Ya Alloh selamatkan seluruh keluarga kami,jangan biarkan keluarga kami menjadi sumber bencana. Beri hidayah bagi yang belum mengenalmu.Jangan biarkan keluarga kami cerai berai, hina didunia ,hina diakhirat. Yaa Robb Kami,selamatkan guru-guru kami,para ulama yang telah mewakafkan hidupnya di jalan-Mu. Selamatkan orang-orang yang mendoakan kami,secara terang-terangan ataupun yang tersembunyi. Tiada Illah yang berhak disembah selain Engkau, , Ya Alloh jauhkanlah kami dari noda-noda kemusyrikan yang mengitari kami. Ya Alloh ampuni tetangga-tetangga kami,sahabatsahabat kami,ampuni para pemimpin kami atas dosa-dosanya,Jangan biarkan bangsa kami dipimpin oleh orang-orang yang tidak mengenal-Mu,yang tega berkhianat kepada-Mu,yang tega berkhianat kepada ummatmu, Jadikan masyarakat kami dipimpin oleh orang-orang yang saleh,yang amat mencintaimu,mencintai hamba-hamba-Mu,mencintai agama-Nu,juga mencintai hidup lurus diatas jalan-Mu. Ya Alloh berikan kelapangan bagi yang dihimpit kesusahan,Ya Alloh berikan jalan keluar bagi yang dihimpit kesulitan,beri kecukupan bagi yang selalu kekurangan.Ya Alloh bayarkan bagi mereka yang hidupnya dililit hutang.Jangan biarkan kami mati dalam keadaan berhutang.Tolonglah Kami,kasihanilah kami ya Rohman Ya Rochim. Ya Alloh angkat derajat mereka yang selalu dihina dan direndahkan, lindungi kaum muslimin dan muslimat yang terancam dan teraniaya di Palestina , Irak,Afghanistan, Suriah,Rohinya, Yaman dan dibumi manapun kaum muslimin yang teraniaya berada. Ya Alloh tolonglah para pejuang di jalan-Mu.dimanapun mereka berada,tolonglah para mujahidin dan mujahiddah yang siang –malam berjuang memuliakan agama-Mu,tolonglah mereka,jauhkan mereka dari bala dan bencana,tuangkan atas mereka kekuatan dan kesabaran. Robbana hablana min azwajiina wa min dzurriyyatina qurrata aýunin wa’jalna lil muttaqina imamaa (Wahai Robb Kami anugewrahkanlah pada kami pasangan hidup dan anak-anak yang menjadi penyejuk pandangan,dan jadikan kami Imam atas orang-orang yang bertaqwa. Karuniakan bagi keluarga-keluarga kami,rumah tangga kami,rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah,Jangan biarkan keluarga dan rumah tangga kami menjadi rumah tangga yang penuh bencana, Ya Alloh titipkan kepada kami keturunan yang lebih baik dari pada kami dihadapan-Mu,Jangan biarkan ada anak-anak yang mencoreng aib diwajah kami, Ampuni kami jika kami salah mendidik mereka,Ya Robb Ya Alloh jangan biarkan anak-anak kami menghujat kami di akhirat kelak karena kelalaian kami di dunia, Ya Alloh Kami mohon dan menghiba pada Mu ,Selamatkan masyarakat kami,bebaskan kami dari himpitan kesulitan ditengah krisis ekonomi yang berkepanjangan ini,lindungi kami dari bencana –bencana yang menimpa kami dalam perkara harta,darah dan kehormatan. Ya Alloh ciukupi rezeki kami dan jangan biarkan kami terjerumus dijurang kehinaan karena tidak kuasa menahan beratnya kesulitan, Ya Alloh selamaatkan kami dari segala bencana did arat dan lautan,Jadikan semua bencana tersebut penggugur dosa dan penambah iman kami. Ya Alloh berjahilah hari ini,berkahi pula bagi siapapun yang bermunajat menghiba pada Mu Robbana Atina fiddunya khasanah wafil akhiroti khasanah wa qina ngadzabannar,Wahai Robb Kami berikan pada kami di dunia ini kebaikan dan berikan pula kebaikan diakhirat,serta jauhkanlah kami dari azab api neraka Robbana taqobal minna innaka antas samiún Alim, watub álaina innaka Anta Tawawaburrohiim, Subhanaka Robbil izzati amma yasifuun wa salamun ‘’alal mursalin walhamdulillahirrobilálamin. Wassalamuálaikum Wr.Wb.

Minggu, 16 Maret 2014

BUKU KE DUA KOE SEGERA TERBIT " ENERGI KEWIRAUSAHAAN" -THE POWER OF ISLAMIC ENTREPRENEURSHIP

CUPLIKAN DARI BUKU "ENERGI KEWIRAUSAHAAN" Ketertarikan para pencari kerja untuk menjadi PNS adalah karena penghasilan tetap yang didapatkan setiap bulan, jaminan pensiun pada hari tua dan fasilitas lainnya. Apabila mereka tidak menjadi PNS maka akan beralih melamar menjadi pegawai sebuah perusahaan. Profesi ini dianggap sebagai pekerjaan ideal yang bisa menjamin masa depan, mereka hanya bekerja sesuai dengan tuntutan perusahaan dan setiap bulan akan memperoleh penghasilan tetap sebagai gaji bulanan. Berdasarkan fakta tersebut maka tidak heran bilamana banyak sekali angkatan kerja yang tidak termotivasi terjun sebagai wirausaha, kalaulah ada masih sangat sedikit rasionya dibandingkan dengan rasio mereka yang berminat menjadi pegawai negeri atau karyawan. Akibatnya tingkat pengangguran dari waktu ke waktu tidak juga berkurang, bahkan sebaliknya terus mengalami peningkatan. Fakta banyaknya pengangguran di negeri ini memang tidak bisa disangsikan, namun ada fakta lain yang lebih memprihatinkan adalah bahwa sebagian dari para pengangguran tersebut adalah umat Islam. Apa hubungannya antara pengangguran dan keislaman? Jawabannya adalah bahwa Islam tidak menginginkan umatnya untuk tidak memiliki pekerjaan (baca: pengangguran). Islam sangat mendorong umatnya untuk bekerja dan berwirausaha, bahkan Islam memberikan perhatian dan dorongan yang sangat besar terhadap tumbuh kembangnya dunia wirausaha. Rasulullah SAW pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang menanyakan usaha atau pekerjaan apakah yang paling baik, maka beliau bersabda: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap transaksi jual beli yang dibenarkan. HR. Ahmad. Jawaban rasulullah tersebut merupakan stimulus atau dorongan bagi seluruh umat Isam untuk bekerja dan berwirausaha. Pekerjaan dengan tangan bisa dipahami sebagai seorang wirausahawan yang memiliki keahlian untuk melakukan usaha yang bisa mendatangkan penghasilan. Selain itu jual beli menjadi pekerjaan berikutnya yang disukai oleh Nabi yang mulia. Proses jual beli sendiri akan terjadi pada dunia usaha yang memerlukan adanya barang produksi, harga dan penjual. Sehingga dapat simpulkan bahwa dalam hadits ini beliau sangat mendorong umat Islam untuk bisa berwirausaha. Rasulullah SAW pada kesempatan lainnya juga bersabda bahwa sesungguhnya Allah menyukai orang beriman yang profesional, dan orang yang menderita karena membiayai keluarganya tak ubahnya seperti pejuang di jalan Allah ‘azza wa jalla” (HR. Ali dalam Musnad Zaid bin Ali). Maksudnya adalah Allah ta’ala melalui lisan nabiNya menyukai seseorang yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kedudukannya seperti seseorang yang berjihad di jalan Allah ta’ala. Ini menunjukan kemuliaan bekerja dan berwirausaha dalam Islam. Berdasarkan kedua hadits tersebut, maka sudah selayaknya sebagai seorang muslim untuk bekerja dan berwirausaha dengan seluruh potensi yang ada. Melakukan wirasuaha merupakan implementasi yang tepat dalam memahami kedua hadits tersebut, karena Rasulullah menginginkan agar umatnya bisa produktif dan membenci segala bentuk menyia-nyiakan waktu termasuk menganggur. Islam menganjurkan bagi seluruh umatnya untuk senantiasa bekerja dan berwirausaha. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Apabila kita memperhatikan sejarah kehidupan Rasulullah SAW, maka kita akan menemukan bahwa sejak usia 17 tahun beliau sudah mulai berwirausaha. Bahkan sejak usia 12 tahun beliau telah terbiasa menggembalakan ternak kaumnya dengan mendapatkan upah. Wirausaha yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah dengan berdagang, motif awalnya adalah atas dorongan dari paman beliau Abu Thalib yang menganjurkan untuk berdagang sebagai upaya melepaskan beban keluarga. Dorongan ini kemudian menjadikan beliau menjadi seorang pedagang ulung yang memiliki integritas yang berbeda dengan para pedagang waktu itu. Sifat jujur dalam perdagangan inilah yang mengantarkan beliau terkenal di berbagai pertemuan-pertemuan bisnis pada waktu itu. Pengalaman Rasulullah SAW dalam berwirausaha tidak hanya pada negerinya saja, bahkan beliau telah menjelajahi pusat-pusat perdagangan internasional di seantero timur tengah. Beliau telah berdagang hingga ke negeri Syam di Syiria, kemudian ke wilayah Yaman sebagai pusat perdagangan juga ke pasar-pasar yang menjadi pertemuan para pedagang lainnya dari seluruh penjuru dunia. Aktivitas bisnis beliau berlangsung cukup lama hingga dipercaya oleh Khadijah sebagai duta dagangnya ke beberapa wilayah di Arabia. Keuntungan yang diperoleh oleh beliau dalam berdagang telah menghasilkan kekayaan yang sangat melimpah, hal ini terlihat ketika beliau akhirnya menikah dengan Khadijah dengan jumlah mahar (mas kawin) yang sangat menakjubkan. Kesuksesan perdagangan Nabi bukan diperoleh dengan mudah, pengalaman dagang beliau yang dimulai sejak berusia 12 tahun telah menjadikannya sebagai sosok pedagang ulung yang telah terbiasa pergi ke Syiria untuk melakukan perdagangan dengan ikut kafilah dagang pamamnya. Faktor lingkungan juga mempengaruhi jiwa wirausaha Nabi, karena beliau besar dengan pamannya yang juga seorang pedagang, maka beliau tumbuh sebagai wirausahawan yang mandiri. Selain itu jiwanya yang hanif telah menjadikan seluruh aktifitas perdagangannya selaras dengan nilai-nilai keislaman yang tidak mendzalimi orang lain. Ketika pamannya bangkrut dalam perdagangan, usia nabi Muhammad SAW telah menjelang dewasa. Maka, beliau sudah dapat berdiri sendiri dengan melakukan perdagangan di sekitar kota Makkah. Beliau melakukan perdagangan keliling dengan rajin dan penuh dedikatif pada usahanya. Kecerdasan, kejujuran (shidiq) dan kesetiaanya memegang janji (al-Amin) adalah dasar-dasar etika wirausaha yang sangat modern yang telah beliau praktekan di masanya. Berdasarkan sifat-sifat yang mulia tersebut maka berbagai pinjaman komersial (commercial loan) yang tersedia di kota Makkah dengan mudah beliau dapatkan. Beliau kemudian membuka peluang kemitraan dengan beberapa pemilik modal yang ada di kota ini. Salah seorang di antara pemilik modal tersebut adalah seorang janda kaya bernama Khadijah yang menawarkan suatu kemitraan berdasarkan sistem bagi hasil (profit sharing). Kecakapan Muhammad SAW sebagai wirausaha telah mendatangkan keuntungan yang cukup banyak, selain itu tidak satupun jenis bisnis yang ditanganinya mengalami kerugian. Hampir dua puluh tahun lamanya beliau berkiprah di bidang wirausaha dengan keuntungan yang luar biasa. Berdasarkan kilasan sejarah Nabi Muhammad SAW tersebut maka sudah semestinya bahwa nilai-nilai wirausaha yang merupakan bagian dari spirit nilai-nilai keislaman menjadi sesuatu yang dapat difahami dan digali terus menerus oleh segenap kaum muslimin. Lebih dari itu bisa dipraktekan oleh seluruh umat Islam sehingga akan tumbuh dan berkembang enerbi kewirausahaan di tengah-tengah kaum muslimin. Energy ini diharapkan mengobati umat Islam yang saat ini sedang mengalami keterpurukan dengan semakin bertambanhya jumlah pengangguran di kalangan kaum muslimin. Urgensi tentang pentingnya menggugah kembali entrepreneurship yang berakar pada nilai-nilai Islam akhir-akhir ini mendapatkan sorotan tajam baik dari kalangan praktisi maupun akademisi, dengan berbagai analisis. Etos kerja dan etos wirausaha untuk mencari dan mengusahakan rezeki yang halal dan bersih, harus ditumbuhkembangkan kembali di kalangan kaum Muslimin. Kaum Muslimin tidak boleh menggantungkan hidupnya pada umat dan bangsa lain apalagi menjadi seorang pengangguran. Umat Islam sudah sangat letih dihadapkan pada kesulitan ekonomi yang panjang, problem kemiskinan dan keterbelakangan akibat termarginalkan dalam ekonomi dan bisnis merupakan pengalaman pahit yang tidak boleh terulang kembali. Sekaranglah saatnya dikembangkan dan dibangun pengusaha-pengusaha muslim yang tangguh dalam jumlah besar. Tujuannya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi yang dicita-citakan oleh umat Islam (pribumi) di negeri ini. Lebih dari itu, sekaranglah momentumnya membangun landasan yang kokoh, yakni memperbanyak pilar para pengusaha pribumi yang akan menyangga bangunan ekonomi bangsa. Jangan sampai ke depan bangsa ini khususnya umat Islam menjadi bangsa terjajah secara ekonomi di negeri sendiri. Jejak-rekam wirausaha dan keberhasilan para moslem entrepreneur di negeri ini sangatlah mengagumkan, hanya sayang sampai dengan saat ini belum menjadi sebuah motivasi bagi bangkitnya gerakan entrepreunership di kalangan ummat Islam. Secara historis dan antropologis, umat Islam Indonesia memiliki naluri bisnis yang luar biasa. Penelitian para ahli sejarah dan antropologi menunjukkan bahwa pada masa sebelum penjajahan, para santri memiliki semangat dan gairah yang besar untuk terjun dalam dunia bisnis, sebagaimana yang diajarkan para pedagang muslim yang menyebarkan agama Islam di negeri ini. Hal ini mudah dipahami karena Islam memiliki tradisi bisnis yang tinggi dan menempatkan pedagang yang jujur pada posisi terhormat bersama Nabi, syuhada dan orang-orang shalih. Islam sangat mendorong jiwa entrepreurship (kewirausahaan) bagi seluruh umatnya. Karena itu, para santri adalah pioner kewirausahaan di kalangan pribumi sehingga mereka selalu diidentikkan dengan kelas pedagang (orang pasar). Faktanya di masa lalu daerah-daerah santri selalu menjadi konsentrasi perdagangan dan industri, seperti Bukit Tinggi, Aceh Pidie, Pekajangan, Laweyan, Bekonang dengan batik dan tenunnya dan di tempat-tempat lainnya. Masyarakat santri di inclave ini dikenal luas sebagai memiliki gairah ekonomi dan etos entrepreneurship yang tinggi. Para santri pada masa lampau adalah para pedagang dan menjadi kelompok borjuis, yang kadang selalu menyebut priyayi secara pejoratif sebagai tidak sembahyang dan tidak punya uang. Secara sosiologis-antropologis, pengusaha santri (muslim) adalah mereka yang dipengaruhi oleh etos kerja Islam yang hidup di lingkungan di mana mereka bekerja. Sejarah emas para pengusaha muslim di Indonesia seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh umat Islam untuk mampu bangkit dan kembali membangun jiwa-jiwa wirausaha yang mampu mengatasi problem ekonomi yang dihadapi oleh umat Islam. Tentu saja dibutuhkan strategi yang tepat agar jiwa wirausaha ini bisa kembali mewarnai umat Islam. Sehingga kejayaan dan kemuliaan Islam akan kembali bersinar di persada Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Berwirausaha adalah pekerjaan terhormat dalam Islam, bahkan ia menjadi peninggalan para nabi, orang-orang shaleh, para pendakwah Islam. Maka tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berwirausaha, energy kewirausahaan telah dinyalakan oleh Rasulullah yang mulai dan diteruskan oleh para pengikutnya hingga mereka tiba di negeri ini. Energy ini akan terus diwariskan dan saat ini anda telah memiliki energy itu, maka nyalakan energy kewirausahaan anda sekarang juga!

Rabu, 26 Februari 2014

SERIAL MANAJEMEN SDM SYARIAH SIAPA SDM TERBAIK DI MUKA BUMI SEPANJANG PERADABAN MANUSIA? Merujuk sesuatu yang dapat dijadikan model pastinya akan merujuk kepada sesuatu yang terbaik dan sudah terbukti, bukan hanya sisi konseptualnya tetapi juga aplikasinya. Oleh karena itu ketika berbicara tentang kualitas sumberdaya manusia yang mana - yang dapat dijadikan rujukan , pastinya akan mengacu kepada sesuatu yang terbaik, itulah metode “benchmarking” dalam konteks manajemen masa kini. Sejarah peradaban manusia telah mengakui bahwa ketika berbicara tentang kualitas manusia terbaik, maka kita akan merujuk kepada suatu era dimana disitu berkumpul manusia-manusia terbaik sebagai buah dari proses pendidikan,pembinaan dan pelatihan dari Insan yang terbaik yakni Rasulullah SAW, dan hasil dari proses tersebut adalah 3 (tiga) yakni generasi pada era Rasulullah SAW dan 2 (dua) generasi sesudah beliau. Hal ini dapat kita ketahui melalui hadist dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhuma, bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: خَيْرَ أُمَّتِـي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ Sebaik-baik umatku adalah pada masaku. Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka.” (Shahih Al-Bukhari, no. 3650) Tiga generasi sebagaimana tersebut diatas adalah merupakan generasi terbaik umat ini , dan pada tiga kurun ini dalam peradaban manusia dikenal merupakan kurun terbaik dari umat ini, yang tidak akan ada generasi berikutnya yang mampu menyamainya. Ciri terpenting dari generasi terbaik ini adalah , mereka telah mendapat keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mereka pun ridha kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (At-Taubah: 100). Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kita untuk mengikuti generasi terbaik ini (para sahabat) . Untuk berjalan di atas jalan yang mereka tempuh. Berperilaku selaras apa yang telah mereka perbuat. Menapaki manhaj (cara pandang hidup) sesuai manhaj mereka. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ “Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku.” (Luqman: 15) Oleh karena itu, metode “benchmarking” dalam pengelolaan manajemen sumberdaya manusia syariah bukan sekedar sebuah pendekatan manajemen belaka, tetapi memiliki dimensi “ibadah” sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT dalam melaksanakan perintahnya sebagaimana tersebut diatas. Atas dasar fakta-fakta sejarah yang ada serta dalil-dalil yang shahih dari Allah SWT dan Rasululloh SAW, maka kemudian Imam Malik ra membuat sebuah rumusan gemilang yang itu menjadi dasar “benchmarking” bagi pengelolaan manajemen sumberdaya manusia syariah kini dan yang akan datang, adalah sbb : Imam Malik rahimahullah berkata, ” Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang membuat generasi awalnya menjadi baik “.(Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil Barr dalam at-Tamhid 15/292, tahqiq Usamah bin Ibrahim dan Ibnu al-Qayyim dalam Ighatsatul Lahfan min Mashayidhisy Syaithon 1/313, tahqiq Khalid ‘Abdul Lathif as-Sab’il ‘Alami. ) Sebuah ungkapan sarat makna, yang memberikan pembelajaran bagi siapapun yang ingin menuai kesuksesan,kegemilangan dalam urusan mencetak atau melahirkan kualitas sumberdaya manusia syariah yang terbaik. Maka baginya mestilah ber “kiblat” pada segala hal yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, beserta generasi para sahabatnya di era generasi terbaik tadi. Dari rekaman sejarah Rasulullah SAW dalam rangka melahirkan generasi-generasi terbaik ummat ini, Aspek Tauhid menjadi perkara pertama dan utama yang ditanamkan dan yang diajarkan kepada sasaran, hal ini terekam dalam sebuah peristiwa sejarah Ketika Rasulullah SAW mengutus Mu'adz Ibn Jabal ke Yaman, Rasulullah berwasiat kepadanya:"Wahai Mu'adz, sesungguhnya kau akan mendatangi kaum Ahli Kitab, maka hendaklah perkara yang pertama kali kau serukan adalah beribadah kepada Alla (Tauhid). Bila mereka telah beriman, maka sampaikanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam.(HR.Bukhori No.1425). Menjadi terang benderang bagi siapapun yang berkiprah dalam kancah Ke-Islaman, termasuk ekonomi syariah dengan para praktisi didalamnya, bahwa pondasi bagi penumbuhkembangan sumberdaya manusia syariah adalah Tauhid yang pertama dan utama untuk diajarkan, untuk dijadikan kurikulum pendidikan maupun pelatihan dan pembinaan mereka

Selasa, 11 Februari 2014

"Fenomena SDM Syariah Kontemporer" cuplikan dari Buku Manajemen HRD Syariah oleh Agus Siswanto dkk

Perkembangan ekonomi Syariah yang semakin hari semakin tampak memunculkan fenomena baru khususnya pada sisi para praktisinya. Jika pada awal kemunculannya ekonomi Islam diusung oleh insan-insan yang konsisten dengan ajaran Islam, mereka mendasarkan aktifitas ekonominya karena ideologi yang muncul dari kekuatan iman maka fenomena terkini menunjukan adanya penurunan kualitas tersebut. Penurunan kualitas yang dimaksud adalah munculnya praktisi ekonomi syariah yang bukan berasal dari rahim lembaga pendidikan Islami atau bukan dari Islam itu sendiri. Hal ini menjadi sebuah konsekuensi ketika ekonomi Islam semakin berkembang dan menggiurkan bagi seluruh pelaku ekonomi maka siapa saja akan tertarik untuk mencicipi kelezatannya. Demikian juga orang-orang di luar Islam yang menginginkan mendapatkan “keberkahan” dari booming ekonomi Syariah ini. Jika penurunan kualitas adalah karena masuknya praktisi non-muslim yang terjun dalam ceruk bisnis ini tentu tidak menjadi masalah. Mudah-mudahan mereka akan tertarik tidak hanya kepada ekonomi syariah namun juga Islam sebagai agama yang komprehensif dan sempurna. Namun fenomena yang terjadi dan sangat memprihatinkan adalah para praktisi ekonomi syariah yang notabene adalah muslim namun mereka terjuan ke bisnis berbasis syariah ini hanya sekadar mencari keuntungan keduniaan yang terkadang tidak mempedulikan apa yang sebenarnya sedang mereka kerjakan. Fenomena para praktisi ekonomi syariah yang saat ini tampak seiring dengan perkembangan ekonomi syariah adalah munculnya para pelaku ekonomi ini yang bukan didasarkan kepada ideologi atau keimanan, namun hanya didasarkan pada kebutuhan akan pekerjaan, mendapatkan keuangan yang mapan atau hanya mengikuti trend pasar. Di antara fenomena yang merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi syariah adalah: 1. Lemahnya Tauhid. Tauhid adalah pondasi dasar keimanan seseorang, ia menjadi basis bagi pemahaman keagamaan bagi seluruh umat Islam. Tauhid yang dimaksud adalah keyakinan hanya Allah saja yang berhak untuk diibadahi, disembah, ditakuti, diharapkan dan segala hal harus dikembalikan kepada takdirNya. Seorang praktisi ekonomi syariah yang memahami tauhid dengan benar akan berusaha untuk semaksimal mungkin setiap aktifitas dan tindakannya adalah ditujukan hanya untuk Allah ta’ala saja, dalam bahasa lainnya yaitu “lillah”. Khususnya dalam masalah aktiftas pekerjaannya sebagai seorang praktisi ekonomi syariah, ia akan menyadari bahwa pekerjaannya bukan saja untuk memperoleh materi namun lebih dari itu adalah melaksanakan hukum-hukum Allah ta’ala dalam bentuk bisnis dan ekonomi. Seseorang yang memiliki tauhid yang kokoh akan percaya bahwa setiap tindakannya akan senantiasa diawasi oleh Allah ta’ala sehingga tidak ada waktu sedetikpun untuk berusaha melanggar syariah-Nya. Sebagai contoh seorang yang memiliki keyakinan tauhid yang kokoh tidak akan berani melakukan aktiftas ekonomi yang melanggar nilai-nilai syariah, demikian pula ia tidak akan mau mencampur adukan antara ekonomi ribawi dan ekonomi syariah. Ia tidak mau melakukan kegiatan yang memberikan mudharat kepada dirinya sendiri dan juga bagi orang lain. Intinya seorang praktisi yang bertauhid akan meyakini bahwa setiap tindakannya akan dimintai pertanggunganjawab di akhirat. Fenomena yang terjadi adalah bahwa para praktisi ekonomi syariah masih menganggap bahwa pekerjaannya walaupun di bidang ekonomi syariah tidak berkaitan langsung dengan tauhid, mereka menganggap bahwa kerja ya kerja dan agama ya agama. Tentu saja ini adalah pemikiran sekuler yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang komprehensif di mana Islam tidak membedakan apakah urusan bisnis dan agama. Solusi yang bisa dilakukan adalah mengadakan berbagai training keagamaan yang bisa meningkatkan keimanan dan ketauhidan para praktisi ekonomi syariah. Misalnya dengan kajian mingguan, atau tarbiyah yang berkesinambungan.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Buku ku HRD Syariah (Manajemen Sumberdaya Manusia Syariah)

Buku “SHARIA HRD” (Manajemen HRD Syariah Konsep dan Implementasi) merupakan hasil karya segenap Associate Partner pada BIG Consulting yang dengan pengalamannya di dunia manajemen sumberdaya manusia di perbagai lembaga syariah hampir lebih dari 15 tahun. Big Consulting adalah sebuah Lembaga Konsultan yang mengfokuskan diri pada upaya-upaya penumbuhkembangan SDM berbasis Syariah. Mengingat pertumbuhan bisnis syariah dan juga lembaga-lembaga keuangan syariah semakin hari semakin semarak, maka kebutuhan akan sumberdaya manusia yang amanah dan juga professional menjadi sebuah kebutuhan. Berkaca kepada keberhasilan dan kesuksesan “generasi awal Islam” yang membawa gerbang keemasan peradaban manusia yang tiada tandingannya dibawah bimbingan langsung Rasulullah Muhammad SAW beserta sahabat, tabiin dan tabiut tabiin, Islam telah mencapai puncak kejayaannya, yang mana unsur utama pembentuknya adalah karena adanya sumberdaya manusia yang dikelola berdasarkan tuntunan Al Quraan dan Sunnah yang shahih. Oleh karenanya, jikalau ummat Islam ingin mengulang “success story” generasi awal tadi maka referensi utama kita adalah mengacu kepada bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabatnya mengelola sumberdaya manusia pada zamannya menjadi generasi Islam yang tangguh,amanah,professional. Big Consulting Insya Allah berikhtiar untuk dapat berkontribusi dalam tahapan-tahapan proses menuju idealita penumbuhkembangan sumberdaya manusia yang menjadi harapan bagi kesuksesan terhadap upaya-upaya penegakan syariah khususnya pada berbagai lembaga keuangan dan bisnis ummat ini. Untuk kepentingan hal tersebut diatas silahkan kontak kami : Big Consulting HRD Sharia Consulting Gedung Bakti Insan Lantai 2. Jl.KH.Sholeh Iskandar No. 1 (Simpang Yasmin) Bogor Telpon : 0251-753 1271, Fax : 0251: 753 1268 Hotline Services : 0852 100 56345

Senin, 25 Maret 2013

Kenali potensi genetic anda untuk meraih puncak prestasi

SUMBERDAYA MANUSIA ADALAH ASSET UTAMA PERUSAHAAN YA, SEMUA SEPAKAT DENGAN PERNYATAAN TERSEBUT , NAMUN APAKAH ANDA SUDAH MENGETAHU “PETA POTENSI YANG SESUNGGUHNYA ” DARI SEGENAP PEGAWAI ATAU KARYAWAN ANDA. ATAU.............................................................................................. 1. APAKAH ANDA SUDAH MENGENAL “JATI DIRI YANG SESUNGGUHNYA” DARI KARYAWAN ANDA 2. APAKAH DASAR KEPUTUSAN PERUSAHAAN TERHADAP KARYAWAN KETIKA MELAKUKAN PROMOSI, MUTASI ATAU ROTASI? DIDASARKAN KEPADA POTENSI/BAKAT/TALENTA ATAU HANYA BERDASARKAN PADA PENGAMATAN DAN EVALUASI SEKILAS? 3. APAKAH DASAR KEPUTUSAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA SUATU JABATAN ATAU TUGAS TERTENTU DIPERUSAHAAN HANYA DIDASARKAN SEMATA –MATA PADA “CURICULUM VITAE” KARYAWAN YANG BERSANGKUTAN 4. APAKAH ANDA MENGETAHUI APAKAH KARYAWAN ANDA SUDAH MERASA COCOK/SESUAI /NYAMAN DENGAN TUGAS ATAU PEKERJAAN YANG DIBEBANKAN KEPADANYA. 5. APAKAH DASAR KEPUTUSAN ANDA KETIKA MEMBUAT “SEBUAH TEAM WORK” DI PERUSAHAAN? SEHINGGA DIHARAPKAN “TEAM WORK” TERSEBUT SOLID , EFEKTIF DAN PRODUKTIF? APABILA ANDA BELUM MENDAPATKAN JAWABAN-JAWABAN YANG MEMADAI. KINI STIFIn HADIR UNTUK MEMBANTU MENJAWAB PERTANYAAN PERTANYAAN TERSEBUT DI ATAS . Tes Stifin adalah teknik analisis mengidentifikasi pada pola-pola garis dalam sidik jari seseorang yang secara genetik permanen melekat pada seseorang. Setiap pola merupakan penanda akan adanya potensi kecerdasan tertentu yang bersifat bawaan. Tes STIFIn menukik memetakan sistem operasi otak. Inilah bakat asli... yang sesungguhnya. Sebagai cara mudah untuk sukses melalui pilihan profesi, karir, jalur penggemblengan lain, dan hubungan partnership di dalam kehidupan maupun kekaryaan seseorang MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN ANDA AKAN EFEKTIF MANAKALA PERUSAHAAN MAMPU MENGENALI POTENSI ,BAKAT,JATIDIRI, TALENTA ASLI ,SEGENAP KARYAWANNYA DENGAN SEGALA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA. Segera ketahui dengan TES SIDIK JARI STIFIn (Pertama di Indonesia) makin cepat tahu, maka lebih baik, Mengapa lebih cepat lebih baik ??? Ya, Agar tidak terjadi “KESALAHAN PERLAKUAN/TREATMENT” pada karyawan kita Ya, Agar Peruahaan tidak banyak menghambur hamburkan uang “ untuk sesuatu yang tidak jelas bagi karyawannya. Ya, Agar perusahaan tepat arah,tepat sasaran dalam “menginvestasikan” untuk keberhasilan dan kesuksesan karir dari segenap karyawannya. Lihat video liputan di SCTV : http://www.youtube.com/watch?v=377oMkSvvB0 Dengan investasi yang sangat terjangkau Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu) per orang (cukup dilakukan satu kali seumur hidup) , dengan kualitas hasil analisa yang akurat, Insya Allah ini adalah investasi yang sangat murah jika dibandingkan dengan nilai manfaatnya, termasuk apabila dibandingkan dengan produk sejenis ex luar negeri (yang berkisar rata rata kurang lebih Rp. 1.500.000,- per orang). Kami siap (sesuai permintaan) untuk melakukan tes ini di perusahaan anda, minimal peserta test 30 (tiga puluh orang) , untuk JABOTABEK bisa minimal 20 (dua puluh) orang FASILITAS : 1. SERTIFIKAT HASIL TEST 2. BUKU PENJELASAN STIFIN (Karya Bpk Farid Poniman/Penemu STIFIn) 3. Rekapitulasi hasil test untuk bagian HRD perusahaan 4. Konsultasi gratis kapan saja dan dimana saja (By sms,email,FB, BB) berkenaan dengan aplikasi Test STIFIn bagi program-program pengembangan sumberdaya manusia. Untuk konsultasi yang membutuhkan pertemuan langsung dengan pihak perusahaan dapat dilakukan gratis di Kantor STIFIn, apabila diundang dikantor perusahaan cukup mengganti biaya transportasi dan akomodasi pulang pergi HASIL TEST DAPAT DITUNGGU (tidak perlu menunggu sampai dengan satu pekan lamanya) PENDAFTARAN HUBUNGI BIG CONSULTING: • Kantor Telpon : 0251 – 753 1268 • Siswanto : 0852 100 56 345 Penjelasan lebih lanjut bisa melalui email ; agussis02@yahoo.com

Selasa, 27 November 2012

KIAT 1001 JALAN KESEMBUHAN Banyak cara mengobati penyakit untuk menuju kesembuhan. Allah pun telah menjamin bahwa setiap sakit pasti ada obatnya. Ini bisa, menjadi gambaran dan motivasi untuk mengobati sakit, baik ringan atau berat. Jadi Alah memotivasi kita untuk tak pernah menyerah dalam mencari kesembuhan. Yang harus dingat, setiap pengobatan yang kita usahakan harus tetap dalam koridor syar'i. MENGAPA BEROBAT ALTERNATIF? Dewasa ini banyak orang memakai pengobatan alternatif ketimbang cara medis. Bahkan beberapa waktu lalu pengobatan alternatif ini sempat naik daun. Ada yang sampai terkagum-kagum dengan khasiatnya, karena saat baru pertama kali mencoba langsung merasakan hasilnya. Namun di balik semua itu orang memilih untuk berobat alternatif karena memiliki beberapa alasan diantaranya adalah :  Back to nature : kembali ke alam Orang ingin kembali memakai segala sesuatu yang alami. Apalagi sebagian orang merasa jenuh dan bosan dengan mengkonsumsi bahan-bahan sintesis dan memakai bahan kimia berbahaya. Baik memakan / minuman ataupun obat  Memperkecil efek samping. Obat alternatif lebih kecil efek sampingnya di banding obat kimia.  Biaya lebih murah di banding berobat medis.  Mudah di dapat atau bisa di tanam sendiri misalnya untuk jamu (kunyit, temu giring dan sejenisnya bisa di tanam sendiri). Bisa juga membeli siap saji. MACAM-MACAM PENGOBATAN ALTERNATIF  JAMU Jamu di buat dari tumbuhan rempah-rempah yang bisa di dapat dengan mudah di sekitar rumah. Biasanya disajikan dengan cara dibuat minuman atau berwujud bubuk instan yang di haluskan dan siap saji. Jamu olahan bisa berwujud cair atau kering. Jamu yang dikeringkan bisa awet dalam jangka waktu lama. Obat tradisional ini juga bisa dihasilkan dari tanaman buah / bunga, baik itu digunakan untuk obat dalam / obat luar(luka / keseleo). Bisa dikonsumsi langsung atau juga ditumbuk dibuat minuman. Untuk obat luar biasanya dengan cara dioleskan dan diurut. Ada juga obat yang didapat dari binatang.  HERBA Saat ini obat-obatan herba banyak diminati. Selain sebagai perpaduan dari thibbun nabawi dan obat tradisional Indonesia, obat ini juga dilengkapi izin Depkes dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Keampuhan telah banyak dibuktikan. Untuk lebih memudahkan mengkonsumsinya, obat herba ini dikemas dalam bentuk kapsul, bubuk instan, ataupun cair. Pembuatan dari obat herba ini juga dipisah-pisahkan berdasarkan jenis-jenis penyakit dan cara penggunaannya untuk memudahkan konsumen. Harganya pun cukup terjangkau.  MADU Madu adalah sari bunga yang dihasilkan oleh lebah. Madu dapat dimanfaatkan sebagai obat alami yang memiliki berpuluh-puluh manfaat, untuk pengobatan ataupun menjaga stamia. Madu bisa diminum langsung maupun diencerkan dengan air (seperti sirup). Bisa juga dicampurkan dalam jamu atau makanan. Selain untuk obat dalam, madu bisa juga digunakan sebagai obat luar serta menjaga kesehatan dan kekencangan kulit. Selain jenis pengobatan diatas masih banyak lagi macam pengobatan tradisional lainnya, seperti menggunakan susu kuda liar, susu kambing, minyak zaitun, miyak kelapa (VCO) dan lain-lain.  BEKAM Bekam adalah suatu pengobatan yang telah ada pada masa Rasulullah SAW. saat ini bekam sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Metode bekam tak ubahnya mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh yang dilakukan pada titik tertentu. Bekam terdiri atas 2 macam, yaitu bekam kering dan bekan basah, pada bekam kering tidak dilakukan penyayatan untuk mengeluarkan darah kotor.pada bekam basah, orang yang melakukan harus benar-benar mahir agar hasil yang dicapai maksimal, dan agar penyayatan tidak mengenai pembuluh darah / syaraf, serta setelah bekam luka kering, tidak membekas. Kadang sayatan diganti dengan menggunakan jarum khusus.saat dilakukan bekam basah, tekanan darah harus dalam kondisi stabil. Perlu diingat, semua alat yang digunakan untuk bekam harus dalam keadaan bersih dan steril.  TUSUK JARUM Tusuk jarum diperkirakan telah dikenal masyarakat Cina semenjak ratusan tahun silam. Tusuk jarum adalah suatu metode pengobatan dengan menginjeksi tubuh pada titik-titik syaraf tertentu. Tusuk jarum disebut juga akupuntur. Akupuntur kadang juga digabungkan dengan pengobatan medis.  PIJAT REFLEKSI Metode pengobatan ini juga dikenal luas di tengah masyarakat. Pijat refleksi biasanya memakai alat bantu berupa tongkat kecil / kayu yang digunakan untuk memijat titik-titik syaraf tertentu. Selain untuk mengendorkan syaraf juga untuk memperlancar peredaran darah. Bagian titik-titik syaraf tertentu yang diperkirakan mengalami gangguan, jika dipijat atau ditekan dengan ujung jari atau kayu pemijat akan terasa sakit. Namun jika tidak mengalami gangguan akan terasa biasa saja. Pijat refleksi bisa dilakukan sendiri. Jika kita tak tahu mana titik-titik syaraf yang harus dipijat, di toko-toko buku dapat kita jumpai dengan mudah. Buku petunjuk cara-cara pijat refleksi lengkap beserta gambar titik-titik syaraf untuk mempermudah pemijatan. Misalnya jika sakit kepala kita bisa memijat bagian sela jari antara ibu jari dan telunjuk, dan seterusnya. YANG IN BUKAN PENGOBATAN ALTERNATIF!!!! Pengobatan alternatif di atas hanyalah sebagian dari banyak jenis pengobatan. Namun tetaplah hati-hati memilihnya. Ada banyak jenis metode pengobatan ditawarkan dengan menjanjikan kesembuhan. Ada yang mengaku kyai dengan reputase penyembuhan ini dan itu, memakai rajah atau menggunakan media binatang untuk memindahkan penyakit, terkadang pula membekali pasien dengan benda-benda yang katanya "sudah diisi" sebagai penolak bala penyakit dan kesembuhan. Na'udzubillah. Sesungguhnya Allah meminta kita untuk berikhtiar dalam mencari kesembuhan, tapi tidak dengan cara-cara tercela, apalagi dengan cara-cara yang menjatuhkan kita dalam kesyirikan. Islam telah memberikan banyak pengobatan. Seperti thibbun nabawi dengan bekam, madu, minyak zaitun, dan lain-lain. Sekali lagi, semoga kita tidak terjebak dalam pengobatan tak syar'i, misalnya dengan mendatangi dukun dan sejenisnya. Dan ingat pula untuk selalu menjaga diri baik lahir maupun batin. (ummu deedat) * Sumber : Majalah Nikah Volume 6 No. 11 (15 Februari-15 Maret 2008 / Shafar- Rabiul Awal 1429).
Take and give prophetic management By; Agus Siswanto CEO PT Bakti Insan Globalindo (BIG Consulting) Ilmu marketing hanyalah sebagai sebuah pendekatan saja. Dalam propetic management justru kekuatan ilahiah ya harus menjadi perhatian. Sering kali oramg bertanya-tanya , mengapa tiba-tiba seseorang menjadi sangat dermawan,pemurah,atau menjadi sanagat ringan tangan dalam membantu orang lain yg tengah mengalami kesulitan.beragam alasan bisa kita dapatkan.bukan tidak mungkin, seseorang menjadi demawan karena ingin dipuji dan disanjung sebagai seorang yg suka berderma. Seseorang bisa menjadi sangat pemurah ,karena berharap bisa mendapatkan sesuatu dari yg telah diberikan kepada orang lain .atau mungkin seseorang menjadi sangat ringan tangan karena ada pamrih tertentu.secara umum,memberi adalah aktivitas yg menyebabkan berkurangnya sesuatu yg kita miliki. karena itu ketika kita memberi kepada orang lain akan mengurangi ”apapun ” yg kita miliki. Ditijau dari sisi perhitungan apapun,memberi berarti mengurangi asset yg kita miliki dan .itu merupakan gambaran dari sisi kehidupan duniawi. sementara dari sisi agama , banyak sekali aturan perintah atau himbauan agar kita menjadi orang ”yang bersifat pemberi atau menjadi orang yg dermawan . Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pernah terjadi seseorang yang dermawan, dan ikhlas karena dorongan agama kemudian menjadi bangkrut ? Jawabannya : Tidak !!! belum pernah terjadi dalam sejarah orang yg sangat dermawan , rajin memberi kemudian bangkrut,mengapa ?? Rahasia tentang masalah ini sebenarnya terletak pada pemahaman dan implementasi Tauhid seseorang , yakni sejauh mana keyakinan seseorang meyakini perintah-perintah Allah dan Rasullnya secara hukum duniawi, ketika kita memberi maka dengan sendirinya berkuraah aset yg kita miliki, akan tetapi Allah dengan ke Mahaan-Nya memiliki skenario tersendiri untuk menambah aset tersebut dengan beragam cara, bentuk dan metode, baik langsung maupun tidak langsung ,sehingga aset si pemberi tadi menjadi bertambah . itulah yg kita namakan Take (mengambil) dari Allah SWT . untuk mendapatkannya kita harus mau Give (memberi) Fenomena dalam bisnis Salah seorang CEO BUMN pernah bercerita bahwa dia sama sekali buta dengan ilmu marketing tetapi fakta menunjukan bahwa dialah yg justru mampu memberi kontrisbusi market terbesar dibanding dengan divisi atau direktorat pemasaran lain di perusahaannya ,apa rahasianya ? , ”Saya setiap ketemu dengan calon klien atau siapapun yang berpotensi menjadi klien saya, maka yg terpikir oleh saya adalah niat ikhlas untuk dapat memberi atau dapat berkontribusi bagi kemajuan perusahaan si klien tersebut”. Kebetulan si CEO tersebut memiliki talenta yang meyakinkan dalam bidang “ financial enginering”. Kemanapun dia silaturahim , dimanapun dia bertemu klien, hal yang pertama kali yang ditawarkan bukanlah produk perusahaaanya , akan tetapi sapaan lembut, bersahaja, penuh sopan santun. ”Apa yang bisa kami bantu untuk perusahaan bapak? Kebetulan saya punya kompetensi ini dan itu, kebetulan saya punya network kesana dan kesitu, barang kali ada yg bisa di manfaatkan ”. Dan rata-rata para klien dengan senang hati menyambut uluran tadi , jadilah si CEO tadi menjadi konsultan yang free of charge bagi para kolega,sahabat,mitra bisnis dan relasinya. Pada suatu saat tatkala si CEO tersebut asyik menyimak paparan “progress report” dari direktur marketing dan jajarannya tentang susahnya menembus perusahaan-perusahan yang menjadi target” marketnya” , tiba-tiba telpon di seberang sana berdering. Seorang bos sebuah perusahaan menanyakan apakah produk perusahaannya (mesin) dapat diuji coba di tempat bos tadi . Seketika CEO tadi meminta kepada direktur pemasaran dan jajarannya agar menindak lanjuti tawaran uji coba tadi, dengan serta merta mereka terbengong bengong karena perusahaan yg bosnya menelepon itu merupakan salah satu perusahaan yang selama ini sangat sulit di tembus oleh tim marketing . Tim marketing bercerita bahwa proposal tidak pernah sampai ke level CEO, sering kali baru sampai level bawah , tim marketing sudah di jegal ,sehinnga gagal melulu . Tim marketing ini menanyaan kiat apa yg dilakukan oleh bosnya itu? . Sang CEO menjawab singkat ”Give!” give dan give , inilah barang kali yang sering terlupa oleh kita. Kekuatan Sang Maha Kuasa yg mampu membolak balikan hati manusia sering kali tidak pernah kita perhitumgkan. Dalam prohetic management justru kekuatan inilah menjadi faktor yg harus menjadi perhatian. Salah satu bentuknya adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai Ilahiah tadi dalam konteks hubungan bisnis. Tentu, yg menjadi dasarnya adalah niat yang ikhlas dan berikhtiar yang cerdas, dan ketika sudah berikhtiar berserah dirilah kepada Allah SWT . Jadi, kalaulah berkembang ilmu-ilmu marketing saat tentu hanyalah sebagai sebuah pendekatan saja. Kita tidak perlu sombong dengan ilmu itu , seolah-olah apa yg kita mau dapat kita capai dan pasti bisa kita capai dengan tools marketing yang terkadang sangat kita bangga banggakan, apalgi yang berbau dari asing wallohu alam bisowab. (*)

Rabu, 25 April 2012

TINJAUAN SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW KAITANNYA DENGAN ENTREPRENEURSHIP

Tinjauan syiroh Nabawiyah yang berkenaan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam aktivitas usaha, merupakan sesuatu yang urgent sebelum membahas berbagai aspek yang terkait dengan kehidupan muslim entrepreneur. Untuk itu tinjauan syiroh lebih difokuskan kepada hal-hal yang terkait langsung dengan ruang lingkup entrepreneurship. Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa figur yang dimaksudkan adalah Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Mutthalib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab termasuk keturunan Nabi Ismail, putera Nabi Ibarahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumur 63 tahun; diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi Nabi dan 23 tahun sebagai Nabi serta Rasul. Tempat asal beliau adalah Makkah. Telaahan periodisasi dari sejarah difokuskan pada periode-periode dimana Nabi Muhammad SAW beraktifitas langsung sebagai seorang wirausahawan. 3.1. Periode Sebelum Bermitra Dengan Khadijah Kehidupan bangsa Arab merupakan fakta yang telah dikenal dalam sejarah. Mata pencaharian penduduk dikawasan tersebut pada khususnya - dengan kondisi wilayah yang kering,padang pasir,penuh dengan bebatuan dan pegunungan tandus - adalah berdagang. Kondisi tanah disebagian besar wilayah Hijaz,khususnya disekitar Makkah memang seperti itu; kering,berpasir,berbatu-batu dan langka air. Tidak ada hasil pertanian yang dapat dipetik diwilayah itu. Gambaran kondisi geografis tersebut juga digambarkan dalam QS 14:47 sebagaimana tampak dalam do'a Nabi Ibrahim : “Diminumnnya air nanah itu dan hampir Dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi Dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat”. Oleh karenanya maka mayoritas masyarakat di kawasan tersebut berprofesi sebagai pedagang, sebuah profesi yang sangat independen, dan terhormat dikala itu. Dengan kondisi Makkah yang sangat strategis dimana disitu sudah terdapat bangunan Rumah Suci ka'bah, menjadi daya magnet tersendiri bagi segenap masyarakat untuk datang ketempat yang tandaus itu untuk melakukan ritual . Selain itu kondisi geografis Makkah termasuk sangat strategis, dimana Makkah menjadi tempat persinggahan para khalifah yang datang dan pergi menuju ke kota pusat perniagaan. Di Makkah telah tersedia pasar-pasar yang sebagai tempat pertukaran barang-barang antar para saudagar dari Asia Tengah, Syam,Yaman, Mesir,India,Irak,Ethiopia, Persia dan Rum. Mengingat posisi Makkah yang berada dalam suatu lembah yang tandus, maka mata pencaharian dari penduduknya tiada lain kecuali hanya dengan berdagang. Bermacam-macam peran yang dimainkan penduduk Makkah dalam hal pernaiagaan, ada sebagian mereka yang bergerak dibidang ekspor impor, ada yang menjadi perantara tukar menukar barang antara pedagang-pedagangyang melintasi kota Makkah. Ada pula yang bergerak dibidang perbankan,mereka menanam modal kepada para pedagang kecil dengan bunga sebesar laba, dan sebagian lagi ada yang menjadi rentenir yang mencari keuntungan dari membungakan uang. Setelah kematian kakeknya Abdul Muthalib, Muhammad tinggal bersama dengan pamannya,Abu Thalib,yang berprofesi sebagai pedagang,sebagaimana kebanyakan penduduk Qurasy lainnya. Sebab berdagang merupakan pendapatan utama penduduk kota Makkah. Kemudian pada masa itu pula Muhammad yang kala itu dalam pengasuhan pamannya Abu Tholib mulai tumbuh kembang sebagai seorang remaja. Kondisi pamannya yang sangat memprihatinkan dari segi ekonomi , termasuk karena memiliki beban tanggungan keluarga yang besar. Kondisi ini digambarkan pula dalam catatan sejarah lainnya bahwa Pengasuhan Muhammad di pegang oleh Abu Talib, sekalipun dia bukan yang tertua di antara saudara-saudaranya. Saudara tertua adalah Harith, tapi dia tidak seberapa mampu. Sebaliknya Abbas yang mampu, tapi dia kikir sekali dengan hartanya. Oleh karena itu ia hanya memegang urusan siqaya (pengairan) tanpa mengurus rifada (makanan). Sekalipun dalam kemiskinannya itu, tapi Abu Talib mempunyai perasaan paling halus dan terhormat di kalangan Quraisy. Dan tidak pula mengherankan kalau Abd'l-Muttalib menyerahkan asuhan Muhammad kemudian kepada Abu Talib. Untuk itu Muhammad mulai membantu pekerjaan-pekerjaan pamanya, sebagai bagian dari tanggungjawab sebagai salah seorang dari anggota keluarga tersebut. Muhammad pun mulai ikut menggembala kambing. Muhammad menyertai pamannya pergi bersama kafilah kenegeri Syam, ketika ia berusia 16 tahun. Dalam perjalanannya ke Syam inilah kemudian semakin menambah wawasan dan juga pengalaman pada diri Muhammad akan realitas kehidupan jahiliyyah dengan beragam versinya. Menjelang usia dewasa Muhammad mulai berjualan sendiri atau mandiri mengingat kondisi perekonomian pamannya Abu Thalib yang kurang memadai dengan beban keluarga yang besar, sehingga dengan mandiri maka diharapkan tidak akan menajdi beban pamannya. Muhammad mulai berdagang kecil-kecilan, ia membeli barang-barang dari suatu pasar dan menjualnya kembali pada orang lain. Dalam menjalankan bisnisnya ini , yang dilakukan dengan sangat menjunjung tinggi reputasinya yang menjalankan bisnis dengan penuh kejujuran, rajin,percaya diri, dan memiliki integritas diri yang baik sehingga sampai-sampai penduduk Makkah, sering menyebutnya dengan sebutan Siddiq (jujur) dan Amin (terpercaya). 3.2. Periode Bermitra Dengan Khadijah Sementara itu sudah menjadi tradisi dikalangan masyarakat Makkah bahwa sering terjadi kerjasama antara mereka yang memiliki kelebihan harta atau kekayaan khususnya dikalangan para janda yang kaya atau anak-anak yatim yang memiliki harta banyak ,tetapi tidak memiliki kemampuan berdagang, kemudian bekerjasama dengan orang lain yang memiliki kemampuan berdagang. Situasi seperti ini sangat kondusif bagi tumbuhkembangnya Muhammad dalam merintis usaha berdagang, disamping selama ini telah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sang paman Abu Tholib. Seiring dengan perkembangan usia dan juga tuntutan ekonomi pada keluarga Abu Thalib, maka Muhammad yang beranjak dewasa makin mengembangkan usaha-usaha dagangnya. Reputasi yang telah terbangun selama ini menjadi faktor yang memudahkan untuk terjalinnya kerjasama dengan para pihak yang memiliki kelebihan modal atau hartanya, dimana salah satunya adalah seorang janda kaya bernama Khadijah. Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushai adalah seorang janda keturunan bangsawan Qurasy, memiliki pribadi yang luhur dan akhlak yang mulia. Dalam kehidupan sehari-harinya senantiasa memelihara kesucian dan martabat dirinya, sehingga dikalangan penduduka Mekah ia diberi gelar “ At-Thahirah”. Ia memiliki pikiran yang tajam,lapang dada, kuat dan tinggi cita-citanya. Ia suka menolong orang yang hidupnya berkekurangan dan sangat penyantun kepada orang-orang yang lemah. Khadijah dikenal pula sebagai wanita yang pandai berdagang, akan tetapi aktivitas perdagangannya tidak dilakukan sendiri, melainkan dibawa oleh beebrapa orang kepercayaannya, atau oleh orang –orang yang sengaja mengambil upah untuk membawakan daganganya ke Syam atau ketempat lainnya. Perdagangannya sangat maju, sehingga ia terhitung sebagai salah satu warga kota Mekah yang kaya raya dan sangat dermawan. Dari catatan sejarah kemitraan yang terjalin antara Muhammad dan Khadijah ditandai dengan adanya berbagai perjalanan dagang dengan modal sepenuhnya dari Khadijah, dimana Nabi membawa barang-barang dagangnganya diantara kepasar Habasyah, yang merupakan kota dagang di Tahamah. Dan salah satu perjalanan ini menjadi sangat terkenal sebab pada kahirnya Khadijah melayangkan usulan menikah melalui pembantunya, perjalanan dagang dimaksud adalah ketika menuju Busra di Syiria, dimana kala itu Muhammad berusia 25 tahun, total perjalanan misi dagang Nabi selain ke Syiria ketika bermitra dengan Khadijah tercatat sebanyak 4 (empat) kali, dua kali ke Habasyah dan dua kali ke Jorasy. Bahkan dalam catatan lainnya Nabi pun pernah mengadakan perjalanan bisnis ke Bahrain. Dalam menjalankan aktivitas dagangnya , ketika bermitra dengan Khadijah tadi, keluhuran akhlak, integritas diri serta segala kepiawaian Nabi dalam berdagang sangat jelas tergambar, dimana hal ini dibuktikan dari prestasi Nabi ketika berdagang di Busra mendapatkan nilai keuntungan dua kali lipat dibanding para pedagang lainnya, sehingga hal ini merupakan prestasi yang luar biasa yang selama ini belum pernah terjadi pada para pedagang manapun sebelumnya. Sehingga sebagai imbalannya kemudian Khadijah memberikan imbalan berupa bagian keuntungan yang lebih besar daripada yang telah mereka sepakati sebelumnya. Dari catatan-catatan sejarah tersebut diatas, sejak usia menjelang dewasa hampir sebagian besar aktivitas Nabi adalah berdagang, hal ini mengingat akan kesadaran terhadap tanggungjawab yang tidak terelakkan sebagai bagian dari keluarga besar pamannya Abu Thalib yang relatip memiliki beban finansial yang besar tetapi tidak didukung oleh income yang memadai. Aktivitas dagang pun mengikuti sebuah proses yang cukup memakan waktu, dimana pada awalnya pun tidak jarang Nabi terkadang bekerja untuk mendapatkan upah dan terkadang bekerja sebagai agen untuk beberapa pedagang kaya di kota Makkah, kemudian seiring dengan reputasi bisnis serta integritas moral yang tinggi yang dimilikinya utamanya dari kejujuran serta sikap yang sangat santun, maka pada fase berikutnya berkembang kearah skala dan ruang lingkup yang lebih besar karena adanya pola kemitraan. Besarnya ruang lingkup bisnis Nabi ketika menjelang usia dewasa terbukti dari rute perjalanan yang dijalaninya sudah mencapai skala internasional, lintas wilayah atau bahkan negara kala itu. 3.3. Periode Setelah Perkawinan dengan Khadijah Setelah menikah dengan Khadijah, nabi tetap melangsungkan usaha perdagangannya seperti biasa, namun sekarang nabi bertindak seabagai manajer sekaligus mitra dalam usaha istrinya, bahkan Nabi diberi kebebasan untuk mengelola harta kekayaan Khadijah . Berkaitan dengan fungsi dan peran setelah menikah dengan Khadijah ini, Nabi lebih leluasa melakukan berbagai aktivitas dagang ke penjuru yang lebih luas, dari catatan sejarah Nabi sempat beberapa kali melakukan kunjungan dagang ke berbagai pusat perdagangan dan pekan dagang diseluruh penjuru negerinya serta ke negara-negara tetangga. Sejak perkawinannya (dalam usia 25 tahun) hingga datangnya panggilan tugas kenabian (pada usia 40 tahun), maka Nabi telah melakukan perjalanan dagang ke berbagai daerah semenanjung Arab dan negeri-negeri perbatasan Yaman,Bahrain,Irak dan Syiria.

Senin, 12 Desember 2011

SERIAL TULISAN TOBE MOSLEM ENTREUPRENERSHIP

Untuk rekan dan sahabat kaum profesional yang semoga di muliakan elah Allah SWT, sekedar berbagi untuk rekan dan sahabat dari kumpulan tulisan lama saya saat kuliah di Magister Manajemen berkenaan dengan Moslem Entreupreneur, semoga bermanfaat terutama bagi para profesional yang akan berpindaj "kuandrant" dari kuadran Satu ke Kuadran Empat (versi Robert Kiyosaki)

Siapa Yang Disebut Sebagai Wirausaha

Istilah Wirausaha nampaknya lebih tepat dibanding wiraswasta, dalam hal ini maka wirausaha dapat dikategorikan sebagai sebuah profesi,maka orangnya bisa disebut wirausahawan, dan siapa saja yang dapat digolongkan kedalam kriteria wirausaha, atau dalam istilah yang lain .cukup disebut entrepreneur tersebut.
Ma,mun Sarma dan Soedarsono (2002 : 30) dalam bukunya merangkum beberapa pendapat tentang siapa wirausahawan itu atau entrepreneur :
1. Dalam kamus Webster dikatakan bahwa entrepreneur = one who organize,manages, and assumes the risk of a business or entreprise (Seseorang yang mengorganisasi,mengelola dan mengambil resiko atas suatu bisnis atau perusahaan.
2. Meredith et al , (1995) memberikan penekanan bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis,mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan bertindak tepat untuk memastikan sukses. Seorang wirausahawan juga bisa disebut sebagai seornag yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi serta berani mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
3. Hawkin dan Turla (1993), menyatakan bahwa entrepreneur itu bisa siapa saja, mulai dari penjaga toko sampai dengan konsultan, dari one-man enterprise sampai pengusaha supermarket,daripenjaga toko kue sampai delaer mobil, wirausahawan menjual apa saja dari cacing sampai perlatan elektronika, dari kue sampai mobil dan lain sebagainya, Entrepreneur adalah orang yang mampu mengatur ,menjalankan dan menanggung resiko bagi pekerjaan bisnis yang dijalaninya.

Faktor-Faktor Yang Mendorong Menjadi Wirausaha
Kompleksitas persoalan manusia tidak luput dengan persoalan yang dihadapi seseorang ketika memutuskan menjadi seorang wirausahan, sekurang-kurangnya ada 7 (tujuh alasan) seseorang terjun menjadi wirausahawan :
1. Karena ingin cepat kaya
2. Ingin bebas tidak diatur oleh orang lain
3. Ingin mewujudkan ide/gagasan/ilmu dengan leluasa
4. Karena keadaan yang terdesak
5. Penghasilan tidak terbatas
6. Ingin mandiri
7. Memperoleh kepuasan atau kebanggaan tersendiri.
Dalam konteks yang lain disebutkan bahwa motif seseorang menjadi wirausaha karena beberapa alasan sebagai berikut :
1. “Kepepet” oleh desakan untuk ‘hidup’ atau daripada menganggur
2. Ingin mandiri, yaitu (i) mampu memperoleh penghasilan sendiri, dan (ii) lepas dari ketergantungan orang tua maupun orang lain.
3. Ingin hidup lebih kreatif,bebas dan tidak terikat
4. Ingin menikmati jerih payah dari bisnis sendiri
5. Ingin beramal shaleh untuk orang lain (memberi lapangan kerja) dan sebagainya
Purdi E Chandara mengatakan bahwa orang terjun ke dunia entrepreneur ternyata tidak melulu alasan atau motifnya karena uang tetapi karena masalah visi kehidupan yang ingin diraihnya,misal ingin menciptkan lapangan kerja, atau ingin menciptakan sebuah bisnis yang darinya nanti dapat memberikan dampak sosial bagi kesejahteraan bagi masayarakat .
Disisi lain sering pula dikatakan bahwasanya dorongan berkarya merupakan unsur utama bagi tercapainya sukses dalam berusaha . Dan bagi entrepreneur sejati, uang bukanlah perangsang untuk berusaha,melainkan lebih banyak menjalankan fungsi sebagai pengukur sukses dari usaha yang dijalankan, bahkan dalam beberapa hal motivasi berwirasusaha didorong oleh faktor religi atau keinginan untuk beramal shaleh memberikan kebajikan bagi sesama dalam bentuk penyediaan lapangan kerja atuu agar dapat memberikan dana-dana kebajikan dalam bentuk zakat,infak atau shodaqoh lebih banyak dibandingkan dengan orang lain.
Oleh karena itu terdapat paling tidak ada 8 fungsi yang dijalankan oleh seorang wirausaha , yakni
1. Menyadari adanya kesempatan atau peluang dilingkungannya.
2. Mengambil risiko atas pemanfaatan peluang
3. Memobilisasi modal untuk sebuah usaha.
4. Memperkenalkan berbagai inovasi bisnis.
5. Mengorganisasikan tenaga kerja dan produksi.
6. Membuat keputusan dalam bisnisnya.
7. Merencanakan masa depan yang lebih baik
8. Menjual produk untuk mendapatkan keuntungan