Sabtu, 18 Desember 2010

Tips Sehat Bagi Profesional Muda : IRI HATI DAPAT MENDATANGKAN PENYAKIT

Kehidupan seorang profesional muda senantiasa berada dalam suasana yang penuh dengan persaingan,khususnya dalam lingkungan pekerjaannya. Karena bisa jadi untuk sebuah formasi jabatan yang kosong, harus diperebutkan oleh banyak kandidat, dan disinilah terjadinya persaingan. Sesuatu yang tidak terelakkan dari persaingan tersebut akhirnya akan memunculkan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Bagi yang menang tentu kegembiraanlah yang melingkupinya tetapi bagi yang kalah maka tidak jarang muncul rasa benci, dendam ,iri hati dan sebagainya yang konon katanya sesuatu yang wajar bagi manusia. Tetapi apabila kita kembali kepada nilai-nilai spiritual, mestikah kekalahan tersebut disikapi dengan irihati,benci dan dendam?


Penyakit hati (qolbun) adalah berbagai gejala yang menunjukan sikap atau perilaku yang salah dalam kehidupan manusia dan ternyata memberi akibat buruk terhadap kesehatan. Ibnu Qayyim menyebutkan ada tiga penyebab seseorang menderita penyakit hati, yaitu sering melakukan maksiat, gemar berfoya-foya, serta cinta dunia secara berlebihan. Al-Quran menyebutkan enam hal dari dunia yang sering dicintai manusia hingga seseorang lupa akan harga dirinya, yaitu wanita, anak, perhiasan, kuda (kendaraan), ternak (investasi), da ladang (bisnis) (QS. 3 : 14).

Rasulullah Saw. Bersabda, "Sesungguhnya sifat iri itu memakan kebaikan seperti api memakan sekam," (HR.Bukhari). Yang dimaksud dengan kebaikan yaitu kebaikan yang diidamkan manusia dalam hidupnya, termasuk kesehatan. Orang yang merasa iri akan mudah terserang penyakit kencing manis, jantung koroner, gondok (hyperthyroid), liver, ginjal, sakit maag kronis, bahkan hati. Hal tersebut disebabkan iri hati memacu produksi hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan glukonegenesus (pembentukan gula dalam darah) meningkat, serta memacu kerja jantung yang dapat mengacaukan irama jantung.

Oleh karena itu, marilah kita sikapi segala sesuatu yang menimpa diri kita dengan kelapangan hati, karena yakinilah bisa jadi kekalahan tersebut adalah justru skenario terbaik yang Allah SWT berikan kepada kita, karena belum tentu jikalau pada saat kemenangan itu diberikan kepada kita mungkin kita belum mampu memikulnya dengan baik dan amanah,wallohu alam

Tidak ada komentar: