TIPS DAN SOLUSI BAGI KAUM PROFESIONAL MUDA: KIAT "MEMENEJ" WAKTU BAGI PROFESIONAL

Minggu, 17 Juli 2011

KIAT "MEMENEJ" WAKTU BAGI PROFESIONAL

1.SELESAIKAN PEKERJAAN sehari-hari – utamakan masalah yang terpenting dahulu.
2.Untuk menghemat waktu, kelompokkan aktivitas-aktivitas sejenis dan yang saling berkaitan.
3.Bagilah tugas-tugas besar menjadi langkah-langkah yang bisa dikerjakan.
4.Buat jadwal waktu untuk setiap proyek.
5.Untuk memperoleh hasil maksimal, berkonsentrasilah dan rampungkan tugas selangkah
demi selangkah.
6.Untuk mempertahankan semangat agar tetap tinggi, selesaikan setiap tugas dengan
tuntas.
7.Untuk mencegah penundaan- ”KERJAKAN TUGAS ITU SEKARANG JUGA”.

Sumber : DEBRA SMITH "Management Development Seminar"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

IHSAN CHARACTER DEVELOPMENT PROGRAMME

Reksa Leadership Centre adalah “brand name“ kegiatan jasa pelatihan dan konsultasi manajemen yang dibangun oleh PT Bahu Reksa Tsabita . berdasarkan perjalanan karir mereka yang panjang dibidang pelatihan dan konsultasi, para pendiri sampai kepada kesadaran bahwa situasi dan kondisi masyarakat indonesia, khususnya ummat islam dewasa ini seolah-olah terombang-ambing dalam ketidak berdayaan oleh berbagai pengaruh era globalisasi.

Era globalisasi cepat atau lambat dipaksakan terjadi, oleh sebab itu perlu disiapkan tenaga kerja Indonesia yang tangguh yang mampu memenangkan persaingan secara baik dalam mengisi kesempatan kerja didalam negeri maupun diluar negeri.

Tenaga kerja yang tangguh adalah tenaga kerja yang bekerja sebagai ibadah kepada Tuhan, yang terlatih bekerja secara profesional, berwawasan ilmu pengetahuan yang luas dan berkarakter positif.

Tenaga kerja Indonesia yang tangguh akan tercipta apabila mempunyai ketaqwaan kepada Tuhan, memperoleh pendidikan, pengajaran dan pelatihan kerja secara baik, dan senantiasa mengembangkan kemampuan dirinya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Tenaga kerja Indonesia yang tangguh akan tercipta dan terpelihara apabila lembaga-lembaga penyelenggara pelatihan dikelola dengan baik, yang berani membawa semua ilmu kepada sumber aslinya yaitu Qur’an dan Hadits.

Belum terdapatnya wadah yang memadai sebagaimana dimaksud diatas, dengan mengucapkan basmallah, Reksa Leadership Centre dihadirkan dikancah pelatihan SDM untuk mengantarkan insan Indonesia menjadi bagian dari bangsa yang menjunjung tinggi moral dan karakter yang baik.

Untuk info lebih lanjut sila hubungi www.reksa.net

SOLUSI DAN TIPS SEHAT UNTUK PROFESIONAL MUDA

SEHAT

NIKMAT TERBESAR SETELAH IMAN

SEHAT DALAM TIMBANGAN ISLAM, MENCANGKUP JASMANI DAN ROHANI

Allah SWT melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita dengan jumlah yang melimpah. Berkat hal itu, kita dapat menjalankan aktivitas hidup ini dengan baik. Bahkan jika kita persembahkan seluruh waktu yang ada untuk bersyukur atas sebuah karunia-Nya saja, rasanya tidak akan cukup. Bahkan lagi, kita tidak sanggup mengkalkulasi secara matematis Kemahapemurahan Allah SWT atas karunia ini. Satu diantara bentuk karunia terbesar adalah kesehatan.

Terkait dengan ini Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa yang badannya sehat dan hidup aman di tengah masyarakatnya serta memiliki makanan untuk hari itu, mak seolah-olah dunia seisinya telah diberikan kepadanya.” (Riwayat At-Tirmidzi).

Dalam hadist lain disebutkan : ”Nikmat pertama yang ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat yaitu apabila ditanyakan kepadanya, tidakkah telah kami sehatkan badanmu dan telah Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang dingin.”(Riwayat At-Tirmidzi).

Kesehatan merupakan nikmat yang istimewa dan salah satu dari nikmat terbesar setelah nikmat Iman dan Islam. Nikmat itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban di depan mahkamah Kemahakuasaan Allah Azza wa jalla. Rasulullah SAW bersabda, ”Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (Riwayat Ibnu majah).

Beliau menambahkan. ”Jika salah seorang keturunan Adam hanya memiliki keislaman dan kesehatan, maka hal itu sudah cukup bagi dirinya.”

Satu lagi Hadist yang mahsyur di telinga kita menjelaskan,”Pergunakanlah lima hal sebelum datangnya lima perkara : muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.” (Riwayat Muslim)

Sehat (Al-shihah), dalam Islam bukan sesuatu yang berhubungan dengan fisik (jasmani), melainkan menyangkut masalah psikis (jiwa). Inilah yang dikenal dengan konsep al-Shihah wa afiyat atau yang lebih akrab dengan sebutan sehat wal’afiat.

Maksud dari konsep itu adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami sehat secara paripurna sehat jasmani dan rohani atau fisik dan spikis. Jika makna sehat lebih berhubungan dengan masalah fisik ragawi, makna Al-afiat ialah segala bentuk perlindungan Allah SWT untuk hamba-Nya dari segala macam tipu daya.

Itulah sebabnya kita diajarkan untuk senantiasa membaca wirid pagi dan petang memohon limpahan kesehatan dan keselamatan dari berbagai macam tipu daya. Selagi kita mengarungi kehidupan, tidak mustahil muncul gangguan dan tipu daya dari golongan jin dan manusia yang bisa menghadirkan kejahatan dan keburukan. ”Ya Allah sehatkanlah badanku,ya Allah sehatkanlah pendengaranku, ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.”(Riwayat Abu Daud)

Allah SWT berfirman, ”Katakanlah, ’Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersenbunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia,: (Al-Falaq : 1-5)

Disini dapat dijelaskan bahwa orang yang mendapatkan karunia sehat wal’afiat adalah mereka yang mendapatkan kesehatan fisik dan psikis, mental spiritual, yang kemudian ditujukan untuk menjalankan aktifitas sesuai dengan tujuan pencipta-Nya.

Sebagai bentuk syukur nikmat atas karunia sehat ini kita diperintahkan untuk senantiasa menjaga dan memelihara kesehatan fisik maupun psikis serta mental-spiritual kita.

Guru besar terbaik dalam masalah keteladanan dalam memelihara kesehatan tidak lain adalah Nabi besar Muhammad SAW. Rasulullah adalah ”dokternya” para ”dokter”, yang mendapat didikan langsung dari Allah SWT. Beliau bersabda, ”Aku telah mendapatkan pendidikan yang terbaik dari Tuhanku.”
Dalam surat An-Najm : 4 disebutkan, ”Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya).” Maka dari itu Hadist-Hadist Rasulullah SAW telah lebih dahulu membahas penyakit dan cara-cara penyembuhannya dari pada kajian-kajian kontemporer.

Bahkan salah satu universitas Eropa memasukan Hadist Rasulullah yang mulia dalam pengantar kuliah kedokteran. Bunyi teks Hadist itu adalah, ”Barang siapa yang Allah kehendakikebaikan maka Allah akan memberikan ujian kepadanya.” (Riwayat Bukhari).

* Sumber Majalah Suara Hidayatullah Edisi Khusus 2010

BIASAKAN MINUM 8 GELAS SEHARI !!!

Dari pengalaman saya melakukan terapi Refleksi pada kalangan kawan-kawan dan sahabat kaum professional muda, sangat sering mendapati bahwa pada zona Ginjalnya mengalami rasa sakit yang lumayan ketika dipijat. Kemudian dari perbincangan dengan mereka hampir bisa ditebak bahwa kawan-kawan rata-rata kurang memperhatikan banyaknya minuman yang diminum tatkala berada di kantor.

Dari penuturan Dr Handrawan Nadesul , dikatakan bahwa konsumsi minuman minimal dalam satu hari adalah 8 gelas, dan itu pun sebaiknya minuman yang tidak bergula, air putih lebih utama. Kenyataan rekan-rekan professional muda begitu masuk kantor dan asik dengan pekerjaan cenderung abai terhadap banyaknya air yang harus diminum. Rata-rata hanya mengandalkan sajian minuman yang disiapkan oleh OB kita, yang hanya tersedia dalam satu gelas besar. Dan itu pun terkadang berupa minuman kopi manis atau the manis dan terkadang sampai dengan jam kantor usai tidak juga habis. Kalaulah ada tambahan mungkin ketika istirahat makan siang, sehingga wal hasil jika dihitung total dalam satu hari, jika diasumsikan saat sarapan minum satu gelas, istirahat makan siang satu gelas, dikantor satu gelas, ketika pulang makan malam satu gelas, maka totalnya hanya 4 gelas .

Nah sahabat profesional solusi untuk mengatasinya cukup sederhana, siapkan dari rumah dua buah gelas besar bisa dari Gelas Tupperware (contohnya) yang isinya setara dengan 4 gelas, kemudian kita mintakan ke OB agar setiap hari disiapkan di meja kerja kita. Sehingga dimeja kerja kita setiap hari ada 3 gelas, 1 gelas standart, dan dua gelas besar isi air putih, kemudian kita tekadkan bahwa sebelum pulang kantor maka seluruh gelas tadi harus kita minum. Jikalau kebiasaaan sederhana ini dapat kita lakukan, Insya Allah organ ginjal kita agar terjaga dengan baik.

Menurut Dr Handrawan Nadesul, selain menjaga jumlah asupan air minum, yang tak kalah penting juga adalah jangan sering-sering menahan kencing. Kebiasaan menahan kencing artinya sama dengan membiarkan endapan mineral ampas yang mungkin ada, tertahan lebih lama dalam saluran kemih . Bila hal ini terjadi pada orang yang berbakat batu saluran kemih, maka batu kemih lebih mudah terbentuk.

Ok selamat hidup sehat.

Bahan bacaan : “Sehat itu murah”, Dr. Handrawan Nadesul, Penerbit Buku Kompas,Jakarta, 2007

INSPIRING WORDS FOR PROFESIONAL

Dunia dikejar belum tentu menghampiri
Sebaliknya takwa dijalani, ridho Illahi menghampiri,anugerahpun melimpah.

Dunia dan apa yang ada didalamnya pasti akan sirna,sedang apa yang ada disisi Allah SWT adalah haqiqi dan abadi.

Iblis telah bersumpah untuk sesatkan manusia. Karenanya sadarilah selalu dan waspadalah jangan sampai masuk dalam perangkapnya.

Ali Ra berkata : (Nashaihul Ibad, Imam Nawawi Al BAntani)

Dari sekian banyak nikmat dunia,cukuplah Islam sebagai nikmat bagimu.
Dari sekian banyak kesibukan,cukuplah ketaatan sebagai kesibukanmu
Dari sekian banyak pelajaran,cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu

Sufyan bin Uyainah : (Nashaihul Ibad, Imam Nawawi Al Bantani)

Barangsiapa mencintai Allah, maka ia pasti mencintai orang yang dicintai Allah
Barangsiapa mencintai orang yang dicintai Allah,maka ia akan mencintai sesuatu karena Allah semata.
Barangsiapa mencintai sesuatu karena Allah,maka ia akan senang jika amalnya tidak diketahui orang lain

TIGA PERUMPAMAAN IBADAH :
Ibadah jika dimisalkan sebagai komoditi, maka
1.Tempat pemasarannya adalah berkhalwat (menyendiri)
2.Modalnya adalah taqwa
3.Keuntungannya adalah surga